Dianggap Tak Transparan, Anggota DPRD Pertanyakan Aliran Dana Covid 19

840
H Imam Turidi

Kota Kembang | jurnaldepok.id
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, H Imam Turidi mempertanyakan transparansi terkait penggunaan anggaran Covid 19 kepada Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Badan Keuangan Daerah (BKD).

“Tinggal dirinci saja secara detail, jelas dan akuntable per itemnya untuk apa saja, kemana saja, belanja apa saja. Selain itu dikeluarkan tanggal berapa penggunaannya anggaran Covid 19 di Kota Depok, sampaikan dengan baik kepada masyarakat, biarlah nanti masyarakat yang akan menilai sendiri,” ujar Imam kepada Jurnal Depok, Rabu (24/6).

Ia menambahkan, sebagai Kepala BKD Pemkot Depok, Nina Suzana seharusnya memahami fungsi anggota dewan.

“Kenapa bicara data itu untuk materi Banggar saja, bisa dicek di Banggar apakah sudah disampaikan secara jelas, detail dan dirinci, tidak glondongan saja. Dari Fraksi PDI Perjuangan di Banggar menyampaikan data yang diberikan juga masih berupa glondongan, boleh dicek dengan anggota yang di Banggar,” paparnya.

Dari itu Imam meminta agar tata kelola keuangan dapat diperbaiki secara bersama-sama dengan semangat keterbukaan kepada rakyat.

“Sekali lagi dan saling mengingatkan, jangan kalau menjadi pejabat pemerintah anti kritik dan malah menyalahkan pihak lain. Karena itu uang rakyat, siapapun berhak tau penggunaannya secara transparan dan akuntable, lain soal jika itu uang pribadi. Jangan-jangan penggunaan anggaran sebesar itu malah menjadi lahan orang-orang tertentu untuk mengambil keuntungan pribadi di tengah persoalan yang dirasakan warga masyarakat,” katanya.

Sebagai Anggota DPRD, lanjutnya, yang secara institusi sah dan dilindungi Undang Undang akan menjalankan fungsi pengawasan secara serius.

“Harusnya pansus itu disambut baik oleh gugus tugas dan wali kota. Menurut saya justru saatnya menjadi ajang pembuktian wali kota mendapat predikat dari rakyat dalam menjalankan kinerja yang baik dan bonusnya pasti akan diakui semua jika penggunaannya tepat dan akuntable,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, seharusnya Pemkot Depok tidak alergi kritik dengan menganggap pihak yang mengkritik tidak paham persoalan. n Rahmat Tarmuji

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here