


Kota Kembang | jurnaldepok.id
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan silaturahmi untuk yang kedua kalinya ke Kantor DPD Partai Golkar Kota Depok. Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam itu, tak lain untuk mempertajam rencana koalisi kedua partai tersebut.
“Ini silaturahmi yang ketiga kalinya, kami ke Partai Golkar dua kali dan Partai Golkar ke kami satu kali. Pertemuan kami saat ini sudah mengkrucut kepada sebuah kesepakatan, namun lagi-lagi bicara koalisi domainnya tingkat pusat. Dari pertemuan malam ini kami akan sampaikan ke pusat,” ujar Hafid Nasir, Ketua DPD PKS Kota Depok, Selasa (9/6) malam.
Namun begitu, Hafid berjanji kepada Partai Golkar bahwa PKS tidak akan melakukan Pemberian Harapan Palsu (PHP) dalam endingnya nanti.


“Kami sudah sampaikan ke Golkar bahwa ini bukan gimik, lagi-lagi ini bukan gimik atau sekedar silaturahmi, tapi lebih dalam kepada membangun kebersamaan untuk bisa mengelola pemerintah secara bersama-sama, kan semua berawal dari silaturahim dan nanti memunculkan sebuah kebersamaan dalam konsep gagasan dan visi misi, sehingga akan mengkrucut kepada pasangan wali kota dan wakil wali kota yang akan kami usung,” paparnya.
Menanggapi hal itu Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq mengungkapkan hasil komunikasi antara PKS-Golkar sudah dibangun secara intens dan mengrucut kepada koalisi.
“Intinya PKS ingin berkoalisi dengan Golkar, kesepakatannya tidak bisa kami sampaikan disini karena PKS masih berproses, kami hormati itu. Yang jelas, keinginannya untuk berkoalisi dengan Golkar sudah disampaikan,” tandasnya.
Farabi juga meyakini apa yang disampaikan PKS ke Golkar terkait keinginannya berkoalisi bukanlah sebuah gimik.
“Kami yakin mereka serius, namun kami memahami benar kondisi di internal PKS, jadi enggak boleh offside, ini yang harus dipahami dan dimengerti. Tapi apa yang dinyatakan PKS kepada kami itu menjadi seseuatu yang serius, saat berbicara koalisi berarti mereka ingin berkoalisi secara serius,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Golkar juga telah mengajukan beberapa syarat ke PKS untuk membangun koalisi, termasuk kesiapan dirinya untuk disandingkan dengan siapa pun bakal calon dari PKS.
“Kami siap dengan siapa pun (dari PKS,red). Kami sudah lakukan survei beberapa kali sebelum dan sesudah Covid 19. Hasilnya, jika PKS dan Golkar berkoalisi bisa memenangkan pilkada. Memang ada ranking satu, dua dan tiga nya. Jika saya disandingkan dengan si A B C (dari PKS,red) kekuatannya ada dan bervariasi,” terangnya.
Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut juga dihadari lengkap oleh unsur pengurus baik dari PKS maupun Golkar. n Rahmat Tarmuji

