Limo| jurnaldepok.id
Keberadaan tumpukan diatas bidang Kali Cabang Barat (KCB), membuat pusing aparatur wilayah Kelurahan Grogol, pasalnya selain menimbulkan kesan kumuh, tumpukan sampah depan Puskesmas Limo, kerap menebar bau busuk yang tidak sedap.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini , Lurah Grogol, Kecamatan Limo, Danudi Amin mengaku telah beberapa kali menghubungi Satgas Banjir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera mengangkut sampah dekat jembatan Grogol itu agar tidak mengganggu kenyamanan aktivitas warga dan pengguna jalan saat berada diseputar perempatan Groogol.
“Saya sudah infokan ke Satgas PUPR dari hari Minggu kemarin tapi sampai Senin siang ini belum direspon,” ujar Danu.
Sementara Petugas Kebersihan dan Linmas Kelurahan Grogol, Niman mengusulkan agar setiap perbatasan wilayah Kelurahan bisa dipasang Jaring perangkap sampah diatas bidang kali, sehingga sampah dari hulu sungai tidak parkir di hilir.
“Ini bukan sampah warga Grogol, tapi sampah dari wilayah lain di hulu sungai, makanya saya mengusulkan agar dipasang jaring perangkap sampah disetiap perbatasan wilayah Kelurahan agar setiap Kelurahan memiliki tanggung jawab untuk membersihkan sampah dibidang kali diwilayahnya,” ujar Niman kepada Jurnal Depok, kemarin.
Dia menambahkan, sampah dekat jembatan Grogol depan Puskesmas Limo bukan tidak pernah diangkat, namun lantaran suplay sampah dari hulu kali terus mengalir maka areal biadang kali di perempatan Grogol seolah tak pernah luput dari tumpukan sampah.
“Sering juga saya melihat Satgas Banjir datang mengangkut sampah dekat kolong jembatan itu, tapi karena kiriman sampah dari hulu sungai selalu ada makanya seolah olah sampah itu tidak pernah dibersihkan,” tukas Niman.
Usulan pemasangan Jaring Sampah diatas bidang kali, juga disampaikan oleh M. Cholid petugas Tramtibum Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.
“Tidak ada cara lain selain memasang jaring sampah diperbatasan wilayah Kelurahan, mudah mudahan usulan ini dapat dipertimbangkan dan dikabulkan oleh Dinas terkait,” pungkas Cholid. n Asti Ediawan
