HeadlinePeristiwa

Khawatir Corona, Sekolah di Sukmajaya Meliburkan Diri

Sukmajaya | jurnaldepok.id
Khawatir terhadap penyebaran virus corona, SD Islam Terpadu Cahaya Quran yang berlokasi tidak jauh dari rumah pasien virus corona di Kecamatan Sukmajaya, terpaksa meliburkan siswanya dari kegiatan belajar mengajar.

“Untuk sementara kegiatan belajar mengajar kami liburkan, hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, dikarenakan sekolah kami lokasinya tidak jauh dari rumah pasien yang positif terjangkit virus corona, dan rencanya kami meliburkan siswa sampai hari Jumat mendatang,” papar Wakil Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Cahaya Quran, Yuriza Aprilia kepada Jurnal Depok, Rabu (4/3).

Yuriza Aprilia mengaku, pihaknya meliburkan siswanya lantaran sejumalah orang tua siswa merasa cemas terhadap wabah virus korona yang terjadi tidak jauh dari lokasi sekolah.

“Langkah ini kami ambil untuk memberikan ketenangan kepada orang tua siswa, karena mereka khawatir virus corona akan menyebar ke lingkungan sekolah, selain alas an kekhawatiran orang tua, tujuan kami juga ingin sementara waktu bisa memastikan kalau lingkungan sekolah kita aman,” paparnya.

Yuriza mengatakan, nantinya setelah siswa mulai masuk, pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait pencegahan dan bahaya virus corona kepad anak didiknya.

“Nanti kami akan memberikan edukasi tentang corona, karena kami khawatir anak-anak tidak sebaik orangtua dalam mencerna persoalan, jadi sosialisi ini sangat penting dilakukan, dan kami akan mengedukasi siswa melalui tayangan video dan praktik cuci tangan yang baik dan benar,” katanya.

Lebih lanjut ia mengataka, jika nantinya ada siswa yang menunjukan gejala batuk dan suhu tubuh panas pihaknya akan segera melakukan tindankan.

“Jika nantinya ada anak yang ditemukan demam maka akan kami istirahatkan di rumah. Intinya semua ini kami lakukan untuk memberikan ketenangan pada para orangtua,” pungkasnya.

Sebelumnya Wali Kota Depok, Mohammad Idris meminta kepada pihak sekolah agar beraktivitas seperti biasa dan tidak meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pasalnya, pihaknya sudah melakukan beragam tindakan antisipatif.

“Kita waspada tetapi tidak usah panik. Masyarakat dan sekolah beraktivitas seperti biasa,” kata Mohammad Idris saat membuka Festival Kompetisi Pendidikan di Stadion Mahakam, Kecamatan Sukmajaya, Selasa (03/03).

Dikatakannya, upaya yang dilakukan pemerintah bukan hanya berupa tindakan terhadap dua pasien yang positif Corona. Namun juga, imbuhnya, lingkungan dan orang terdekat yang berinteraksi dengan pasien.

“Dua pasien positif Corona sudah berada di rumah sakit. Sementara seorang asisten rumah tangga serta tetangga yang pernah menjenguk pasien, sudah diobservasi dan hasilnya mereka negatif,” tuturnya.

Karena itu, lanjut Mohammad Idris, dirinya meminta kepada tenaga pendidik untuk melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap anak didiknya. Apabila ada siswa yang sedang flu, imbuhnya, diimbau segera menggunakan masker medis. n Aji Hendro

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button