


Margonda | jurnaldepok.id
Wali kota petahana, Mohammad Idris menyatakan hingga saat ini dirinya masih menunggu partai yang akan mengusungnya di pilkada Depok, 23 September 2020.
“Kalau calon wali kota kan pakai kendaraan, yang deklarasi bukan calonnya tapi partainya. Tanyakan saja partainya yang mau mencalonkan Pak Idris,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, Kamis (6/2).
Ia menambahkan, secara pribadi dirinya tidak akan melakukan deklarasi terkecuali melalui partai politik.


“Partai enggak melamar saya ya sudah, saya balik kanan (mengajar,red),” paparnya.
Idris juga mengomentari terkait koalisi Tertata yang baru saja dideklarasikan. Bahwa sesungguhnya itu hak mereka sembari menunggu keputusan dari DPP partai masing-masing.
“Jangan di daerah ngomong tapi DPP nya enggak mau, Iya (menunggu PKS,red) diantaranya,” terangnya.
Namun begitu, Idris sadar diri dan tidak bisa memastikan apakah PKS akan kembali mengusung dirinya.
“Saya enggak bisa memastikan, partai bukan punya saya kok, punya orang. PKS sendiri kan ada mekanismenya tidak hanya hak presiden tapi juga ada majelis syuro. Kenapa Depok begitu diperhatikan oleh majelis syuro, karena Depok memang penyangga Jakarta,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

