


Beji | jurnaldepok.id
Aksi tawuran pelajar kembali terjadi di Kota Depok. Ironisnya lagi, perkelahian itu berlangsung hingga ke dalam pusat perbelanjaan. Menindaklanjuti hal tersebut, Kepolisian Polres Metro Depok pada, Selasa(14/1) melakukan razia di sejumlah sekolah.
Sejumlah polisi mendatangi dua sekolah SMK yang sebelumnya melakukan tawuran yakni STM MD di Pancoran Mas dan STM GN di Sukmajaya. Selain itu, pihak kepolisian juga memeriksa bawaan siswa seperti tas serta benda lainnya yang mencurigakan.
Kasat Sabhara Polresta Depok Kompol Subandi mengatakan pihaknya melakukan razia di sekolah sebagai langkah mengantisipasi aksi tawuran pelajar.

“Anggota yang kami turunkan di kegiatan razia memeriksa satu persatu siswa untuk mencari bawaan para siswa,” ujarnya.
Jajarannya juga melakukan penyuluhan kepada para pelajar agar tidak melakukan tawuran karena tidak ada gunanya dan bisa merugikan diri sendiri.
Pihaknya melakukan razia gabungan oleh Sat Binmas, Sat Sabhara dan Tim Jaguar Polres Metro Depok secara serentak di kedua sekolah tersebut
Dalam razia tersebut berhasil diamankan untuk dimintai keterangan dari SMK MD sebanyak 7 pelajar dan SMK GN sebanyak 1 pelajar yang mengakui terlibat dalam tawuran pada hari Senin, 13 Januari 2020 di depan Plaza di Jalan Margonda.
Sementara itu Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus menambahkan terkait peristiwa sekelompok pelajar SMK melakukan aksi tawuran di Jalan Margonda Raya hingga masuk ke dalam Mall Plaza Depok, pihaknya telah melakukan penyelidikan. Hasilnya, teridentifikasi pelajar tersebut dari SMK MD dan SMK GN.
Peristiwa ini pun viral setelah video amatir yang diunggah warga tersebar luas di media sosial (medsos). Firdaus membenarkan adanya kejadian itu. Ia menuturkan, para pelakunya masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK.
“Teridentifikasi, mereka adalah pelajar dari dua SMK swasta berbeda di Depok. Saat ini, para terduga pelaku sudah dibawa ke Polres Metro Depok guna penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.n Aji Hendro

