HeadlinePilkada

Dinilai Minim Kontribusi, Idris Kurang Diterima Diinternal PKS?

Margonda | jurnaldepok.id
Belum adanya kepastian dan masih ragunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengusung petahana, Mohammad Idris untuk pilkada Depok 2020 sedikit demi sedikit mulai terkuak. Belakangan beredar rumor bahwa Idris tidak begitu diterima di internal PKS.

Hal itu bukan tanpa sebab, salah seorang kader PKS yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kontribusi Idris terhadap partai begitu minim selama ia menjabat sebagai walikota. Padahal, Idris merupakan sosok yang diusung PKS pada pilkada 2015 silam.

Menanggapi tudingan itu, Sekum DPD PKS, TM Yusufsyah Putra tidak menapikan jika ada kadernya yang menilai dan berpendapat semacam itu.

“Dinamika itu ada (diinternal,red), namun hebatnya kader PKS itu akan mengikuti apa yang telah diputuskan oleh DPP. Sah-sah saja mereka membuat pernyataan seperti itu, tapi lagi-lagi itu kan dikembalikan ke DPP dan tidak bisa ditentukan sendiri,” ujar Putra kepada Jurnal Depok, Kamis (24/10).

Ditegaskannya, saat ini ada lima balon walikota dari PKS yang sedang berkompetisi untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya.

“Walaupun diusulkan salah satu dari lima orang ini namun yang dipilih nantinya Pak Idris oleh DPP, ya saya harus ikut. Selama belum ikomah sah-sah saja mereka menilai, yang tidak boleh adalah kampanye hitam dan menjelek-jelekan satu sama lainnya,” paparnya.

Namun begitu Putra mengkaliam, yang berpendapat Idris kurang berkontribusi terhadap PKS hanya segelintir orang saja.

“Enggak banyak, tapi memang ada. Dalam kehidupan juga kan begitu, suami istri ada yang tidak cocok, begitu juga anak ke orang tua. Tapi kalau orang tua sudah memutuskan, ya anak harus ikut,” katanya.

Putra yang saat ini menjabat Ketua DPRD Depok mengungkapkan, terkait nasib Idris dan kandidat lainnya itu akan masuk dalam bab lampiran yang akan diuji public berdasarkan survei.

“Survei anatara November dan Desember, nanti akan kami laporkan kegiatan incumbane yang kami usung (Pak Idris,red). Kalau ternyata masih bagus nanti tinggal DPW lah yang memilih dari lima calon kita, ditambah dari incumbane siapa yang akan dipilih,” ungkapnya.

Putra mengatakan, pihaknya tidak bisa memutuskan apakah akan mengusung Idris kembali atau tidak jika ternyata surveinya di bawah 40 persen.

“Itu domain DPP, kami hanya melaporkan saja,” terangnya.

Sebelumnya Walikota Depok petahana, Mohammad Idris menyatakan kesiapannya jika nanti Partai Gerindra akan mengusungnya dalam pilkada.

“Saya akan menunggu arahan dari partai yang nanti akan mengusung saya, ini masih ragu-ragu nampaknya, nanti silahkan tanya keraguannya apa. Bukan PKS saja, saya juga siap kok diusung Gerindra, saya siap kalau Gerindra mau mengusung saya, partai-partai lain juga begitu, Insya Allah bisa, tapi mau enggak Gerindra mengusung saya?,” ujar Idris kepada Jurnal Depok, Selasa (22/10).

Dalam kesempatan itu Idris kembali menegaskan bahwa dirinya siap untuk maju kembali dalam pilkada nanti.

“Insya Allah saya siap maju lagi karena dua dari tiga kiai saya sudah merestui, keluarga juga sudah merestui, tinggal nanti lihat hasil survei di akhir Desember. Kalau saya 40 persen sebagai petahana saya akan maju, tapi kalau hanya 20 persen saya enggak pede, saya serahkan kepada yang lain silahkan,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button