Headlinehukum

Cegah Aksi Demo, Polisi Diterjunkan Ke Sekolah

Margonda | jurnaldepok.id
Dalam upaya mengantisipasi aksi susulan unjuk rasa siswa ke gedung DPR RI, anggota Kepolisian Polresta Depok diterjunkan ke sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan untuk memberikan arahan dan pembinaan pada para pelajar agar tidak ikut unjuk rasa.

Kapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengatakan pihaknya akan secara rutin turun ke sekolah guna memberikan arahan kepada siswa.

“Itu akan rutin dilakukan ke sekolah-sekolah. Dengan pendekatan, kita beri pemahaman kepada anak-anak agar tidak terjadi hal seperti kemarin. Tak hanya itu tawuran dan kenakalan lain juga terus kami imbau agar anak -anak tidak melakukan itu,” paparnya.

Sebelumnya ratusan pelajar yang melakukan aksi unjuk rasa di DPR RI berhasil diamankan jajaran Polresta Depok pada Senin (30/9).

Azis mengatakan sejak beberapa hari ini terindikasi ada pergerakan pelajar yang tidak hanya dilakukan oleh para siswa di Kota Depok namun juga dari wilayah berbeda. Pihaknya, terpaksa mengamankan mereka karena masih di bawah umur.
Ia khawatir, dengan keselamatan para remaja tersebut.

“Anak-anak ini masih di bawah umur. Walau kebebasan berpendapat dilindungi Undang-Undang, tapi lebih baik mereka fokus belajar mengukir prestasi dan menggapai cita-cita. Ketika ada keberangkatan siswa yang ikut unjuk rasa kami cegah dan lakukan pembinaan, di data, dan panggil guru serta orang tuanya,” katanya.

Mereka yang diamankan di Polresta mencapai sekitar 79 pelajar dari 51 sekolah berbeda.

“Kemungkinan jumlahnya mencapai lebih dari ini, karena di masing-masing polsek juga kami lakukan pembinaan,” katanya.

Ia menerangkan pada saat aksi kemarin, mereka berangkat secara masif menggunakan kereta, truk dan mobil bak terbuka dari beberapa wilayah.

“Ini berpotensi rusuh, jadi kami cegah mereka untuk berangkat demi keselamatan mereka juga, ”katanya.

Azis menambahkan, pihaknya akan terus memantau pergerakan massa untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Kemudian untuk para pelajar yang diamankan akan dilakukan pendataan dan pembinaan untuk selanjutnya diserahkan pada pihak sekolah dan orangtua.

“Sudah sejak seminggu lalu kami lakukan pengawasan, tapi kami tetap mengedepan preventif dan pendekatan secara humanis,” tandasnya.nCR-JD1

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button