


Sawangan | jurnaldepok.id
Sungguh miris proyek pembangunan Kantor Kecamatan Sawangan yang menelan biaya miliaran rupiah tak jelas spesifikasi dan nama perusahaan yang mengerjakannya. Pasalnya, sudah hampir dua minggu berjalan belum terpampang papan nama perusahaan dan nilai proyek yang dikerjakan.
Ketika dikonfirmasi Camat Sawangan, Herry Restu Gumelar juga belum tahu konstruksi bangunan dan metode apa yang akan dikerjakan oleh pemborong.
“Papannya belum ada, ini proyek kan bukan proyek kecil, proyek kecil pun harusnya diinfokan dan transparan kepada masyarakat, sebaiknya segera dipasang gar masyarakat tidak bertanya-tanya mau diapakan kantor kecamatan ini,” ujar Herry kepada Jurnal Depok, Selasa (17/9)


Hal itu, kata dia, agar masyarakat tahu secara detail terkait pembangunan kantor kecamatan dari sisi teknis pengerjaan dan anggaran.
“Kalau papan perusahaan sudah terpampang kan masyarakat jadi tahu mau dibangun berapa lantai, nilai pekerjaannya berapa dan akan berapa lama pengerjaannya. Harus transparan, katanya anggaran yang kami dengar Rp 6,4 miliar, mudah-mudahan ini masalah teknis saja,” paparnya.
Terkait waktu kerja yang mepet, Herry juga belum bisa memastikan apakah pekerjaan akan selesai tepat waktu sampai akhir Desember mendatang.
“Kalau enggak salah kontraknya itu empat bulan, berarti sampai Desember. Tergantung metode pengerjaannya, kalau metodenya tepat mungkin secara general pekerjaannya akan selesai tepat waktu,” terangnya.
Hingga saat ini, Herry mengaku belum tahu metode teknis pengerjaannya seperti apa.
“Kalau menggunakan beton para cetak yang dicetak di pabrik dan tinggal pasang, Insya Allah akan selesai secara general. Kekuatannya kuat kalau pakai itu meskipun dua lantai, ya kami belum tahu menggunakan metode apa pembangunannya silahkan tanya Disrumkim,” ungkapnya.
Hasil pantauan Jurnal Depok di lapangan, terdapat satu alat berat yang tengah melakukan pemerataan lahan kantor kecamatan. Pasalnya, bangunan lama kantor itu dibongkar secara keseluruhan.
Hingga kemarin pagi, papan nama pelaksana proyek pun belum terpasang di muka, yang terlihat hanya papan pemberitahuan kantor kecamatan pindah sementara ke Jalan Raya Pengasinan. n Rahmat Tarmuji

