HeadlinePilkada

Idris Mau Diduetkan Dengan Hafid, Gerindra Siap Pecah Kongsi

Margonda | jurnaldepok.id
Ketua Harian DPC Partai Gerindra Kota Depok, Jamaludin langsung bereaksi menyikapi pernyataan juru bicara Mohammad Idris, Khairulloh Ahyari di Harian Jurnal Depok yang menyatakan bahwa Idris akan merasa nyaman jika diduetkan oleh Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir.

Jamal pun seolah tak ambil pusing dan menyatakan kesiapannya jika partainya nanti harus pecah kongsi dengan PKS di pilkada Depok 2020.

“Mau diajak bagaimana Gerindra siap-siap saja, mau bersatu lagi ayo, mau berpisah silahkan. Apapun itu Gerinda siap untuk menghadapinya,” ujar Jamal kepada Jurnal Depok, Kamis (22/8).

Ia mengatakan, sesungguhnya sah-sah saja apa yang dilontarkanleh juru bicara Mohammad Idris di media massa.

“Namun persoalannya adalah waktu yang masih panjang, pendaftaran juga masih di bulan Juni 2020 dan tahapan baru akan dimulai. Tapi dari situ kami tahu bahwa PKS telah memiliki rencana lain, artinya Gerindra pun harus siap menghadapinya,” paparnya.

Selama ini, kata dia, pihaknya masih menahan diri dan tidak mau terlalu terbuka terlebih terkait koalisi dan pasangan calon.

“Kalau PKS sudah memulai, kami pun siap untuk memulainya. Untuk kanidat kami masih mengusung Pak Pradi sebagai calon walikota atau wakil walikota sesuai keputusan rapat internal pengurus beberapa waktu lalu,” katanya.

Meskipun, sambungnya, belakangan muncul nama Wakil Ketua DPRD Depok, Yeti Wulandari dianggap tidak menjadi permasalahan di internal partai.

“Selama belum ada hitam di atas putih berupa surat rekomendasi atau bahkan DPP merekomendasikan diluar dua nama itu, kan bisa saja. Mungkin kalau keputusannya di DPC itu sih mudah saja, tapi ini kan DPP yang memutuskan,” ungkapnya.

Dikatakannya, Gerindra sudah sangat siap baik itu akan berkoalisi kembali atau pisah dari PKS.

“Kami sangat siap, terlebih kami memiliki 10 kursi dan bisa mengusung sendiri tanpa koalisi,” terangnya.

Pernyataan Khairulloh, lanjutnya, telah membuka sedikit rencana PKS dan terkuak apa yang selama ini menjadi bahan pertanyaan Gerindra dan partai lain yang menyoroti.

“Kalau pun itu hanya sekedar wacana, namun kami melihatnya hal itu merupakan sebuah sinyal,” tukasnya.

Sebelumnya Juru Bicara Mohammad Idris, Ustad Khairulloh Ahyari blak-blakan tentang kandidat kuat yang bakal menjadi pendamping Idris pada pilkada 2020 mendatang.

“Memang sudah banyak pembicaraan, salah satunya Pak Idris lebih sreg dengan Pak Hafid Nasir yang juga merupakan Ketua DPD PKS Kota Depok,” ujar Khairulloh kepada Jurnal Depok, Rabu (21/8).

Adapun pertimbangannya, kata dia, Hafid merupakan ketua partai yang selama dua periode ini mengusung Idris yaitu PKS.

“Sebagai ketua partai beliau (Hafid,red) dianggap berhasil menaikkan suara PKS dan raihan kursi di DPRD 100 persen,” paparnya.

Dari sisi intelektualitas, sambungnya, Hafid merupakan lulusan luar negeri.

“Dari sisi kepribadian ia santun, cerdas, berintegritas dan relatif banyak mendapat kepercayaan di lembaga-lembaga pendidikan dan lainnya,” ungkapnya.

Dari itu, Khairulloh menilai sosok Hafid yang juga Anggota DPRD Depok terpilih, layak untuk mendampingi Mohammad Idris. n Rahmat Tarmuji

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button