Tapos | jurnaldepok.id
Lahan kosong seluas 4000 meter di RT 001/017 kawasan Perum Deppen Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, pada Minggu (11/8) malam terbakar. Hal tersebut menyebabkan warga panik.
“Asal api belum diketahui dan kobaran api sempat membuat panik warga sekitar tapi beruntung api cepat dipadamkan petugas pemadam,” kata Agus Irawan, komandan regu A UPT DamkarTapos.
Menurutnya kebakaran di lahan 4.000 meter itu kejadiannya begitu cepat. Terlebih lagi api membakar rumput ilalang yang kering hingga hampir menyambar ke bangunan yang ada di lokasi tersebut.
“Warga sekitar awalnya biasa saja dan tidak menyangka api akan membesar. Setelah kobaran api terus merambat dan membesar baru warga melaporkan ke petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api karena khawatir merembat ke rumah warga,” jelasnya.
Untuk memadamkan api yang membakar lahan kosong, lanjutnya, dibutuhkan delapan mobil pemadam kebakaran dengan 25 orang petugas.
“Alhamdulillah akhirnya api dapat dipadamkan tanpa ada korban jiwa dan rumah yang terbakar,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok R Gandara Budiana membenarkan adanya laporan terjadinya kebakaran dengan obyek lahan kosong.
“Ya ada laporan kepada kami adanya lahan kosong terbakar. Diduga ada yang membakar sampah dan menyambar ke lokasi lainnya,” terangnya.
Dia mengatakan mayoritas kasus kebakaran diakibatkan hubungan arus pendek listrik. Selain itu, dirinya pun membenarkan bila musim kemarau turut menjadi salah satu pemicu meluasnya kebakaran.
“Musim kemarau dapat menjadi salah satu penyebab kebakaran yang menelan banyak korban jiwa, serta kerugian materi yang tidak sedikit,” katanya.
Ia menambahkan suhu matahari yang meningkat bisa sebagai salah satu pemicu kebakaran karena material bangunan akan lebih mudah terbakar.
Dia mengingatkan kepada warga Depok agar waspada saat listrik padam. Salah satunya dengan meletakkan lilin dan lampu teplok jauh dari bahan yang mudah terbakar agar terhindar dari kebakaran.
“Kami juga mengimbau agar warga Depok tidak membakar sampah, karena selain terjadinya polusi udara, bisa saja sisa sampah yang dibakar terbawa angin dan justru menjadi pemicu kebakaran,” ujarnya.
Kebakaran juga terjadi di lahan kosong di lingkungan RW 04 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji yang diduga berasal dari pembakaran sampah.nCR-JD1
