


Margonda | jurnaldepok.id
Perusahaan Listrik Negara mengklaim pasokan aliran listrik untuk wilayah Kota Depok pada Selasa (6/8) dinilai sudah normal.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PLN UP3 Depok, Setio Budiono mengatakan aliran listrik di Depok normal 100 persen dan PLN Depok siap terima aduan masyarakat jika ternyata masih ada pemadaman listrik di wilayah Depok.
Ia mengungkapkan hal tersebut terjadi lantaran kini sudah bisa menggunakan aliran listrik usai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pelabuhan Ratu, Lontar, Labuhan, Cilegon, Muarakarang, dan Tanjung Priok beroperasi kembali.


“Betul hari ini sudah bisa 100 persen menyala aliran listriknya terkait gangguan dan pemadaman listrik kemarin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budi juga mengatakan bagi warga Depok yang masih mengalami pemadaman atau gangguan listrik silakan mengadu ke call center PLN di nomor 123. Pasalnya, meski PLTU sudah beroperasi, tidak menutup kemungkinan mati lampu masih bisa terjadi jika ada beberapa masalah jaringan.
“Pembangkit listrik sudah semua menyala, tapi kami tidak tahu apakah sewaktu-waktu padam lagi karena sistem jaringan lokal maka bisa lapor ke kami,” katanya.
Sementara itu, okupansi hotel meningkat karena dampak pemadaman aliran listrik. Salah satunya di The Margo Hotel yang tingkat huniannya naik hingga 40 persen pada Minggu(4/8).
Humas The Margo Hotel (TMH) Kartika Sekartadji mengatakan saat pemadaman listrik pengunjung yang datang melonjak.
“Untuk okupansi ada kenaikan dampak dari pemadaman. Info yang saya terima di hotel kami terjadi kenaikan 35-40 persen,” katanya.
Biasanya kata dia, pengunjung yang akan staycation akan melakukan reservasi 3 hari sebelumnya. Namun pada Minggu (4/8) terjadi lonjakan pengunjung yang datang ke hotel tersebut.
“Berarti ada trend yang berkembang. Karena pengunjung datang walk in tanpa rencana. Biasanya kan klo staycation itu tamu reservasi minimal 2-3 hari sebelumnya,” paparnya.
Menurut dia, ada beberapa alasan pengunjung datang dan menginap di hotel. Utamanya mereka mencari alternatif tempat yang memiliki akses aliran listrik dan jaringan internet. Sehingga mereka bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
“Sepertinya kemarin karena mati listrik mereka jadi hijrah ke hotel, karena mungkin butuh kenyamanan seperti AC, charge HP. Umumnya orang Depok dan sekitarnya,” ucapnya.
Tika memastikan bahwa aliran listrik di tempatnya masih normal karena menggunakan generator sebagai pengganti listrik.
“Kondisi hotel saat ini masih dalam kondisi normal, operasional berjalan seperti biasa, semua event yang sudah direservasi tetap berjalan,” ucapnya.
Disinggung soal penghematan energi, pihaknya pun akan melakukan pengurangan penggunaan daya dengan tidak mengaktifkan fasilitas yang tidak perlu dinyalakan.
“Untuk penghematan daya tentu dilakukan, penerangan yang sifatnya tidak terlalu perlu tidak dinyalakan, atau penerangan yang sifatnya estetika interior juga dikurangi,” ucapnya.
Untuk akses pengunjung kata dia tetap diutamakan, misalnya lift. “Saat ini guest lift msh berfungsi semua. Untuk kenyamanan tamu yang utama,” tutupnya.nCR-JD1

