


Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Setelah melakukan penyetopan paksa terhadap truk pengangkut tanah di Jalan Raya Cipayung pada Jumat (2/7) malam, kemarin Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mendatangi langsung perusahaan penyedia tanah dan perwakilan kontraktor Tol Desari.
“Kami sudah melakukan pertemuan antara Dishub, Satpol PP dengan Project Manager Tol Desari yang diwakili D. Widijanto dan Perusahaan penyedia tanah untuk tol yaitu Infra Prima Optima (IPO) dan PT Lancar jaya Mandiri Abadi (LMA),” ujar Dadang kepada Jurnal Depok, ekmarin.
Hasil pertemuan tersebut, kata dia, telah disepakati beberapa kesepakatan diantaranya pihak penyedia tanah akan mengikuti pengaturan jam operasional truk tanah untuk kepentingan Tol Desari mulai pukul 21.00wib sampai dengan 04.00wib.


“Penggunaan stiker yang menggunakan logo Garuda dengan tulisan ‘Partisipasi untuk Proyek Negara, Jangan Diganggu’ akan diganti karena itu bukan arahan dari manajemen proyek tol,” paparnya.
Manajemen Tol Desari dan Dishub, kata dia, akan mengawasi kesepakatan pengaturan jam operasional tersebut.
“Intinya pimpinan proyek Tol Desari sangat mendukung langkah Pemkot Depok melalui Dinas Perhubungan melakukan pengaturan jam operasional dan sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

