HeadlineTransportasi

Berhenti Di Lampu Merah Margonda, Bakal Diputarkan Alunan Musik

Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Dinas Perhubungan Kota Depok berencana melakukan uji coba manajemen rekayasa lalu lintas melalui Joyful Traffic Management (JoTRAM) dalam waktu dekat ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, program JoTRAM merupakan manajemen rekayasa lalu lintas dengan pendekatan seni di beberapa titik kemacetan. “Kami harapkan program ini membuat masyarakat tetap nyaman dan tidak stres berkendara walaupun menghadapi kemacetan di Margonda,” terang dia.

Menurut dia, ruas Jalan Margonda tidak bisa diperlebar lagi. Itu sebabnya 85 persen terjadi antrean sampai tujuan. Alasan itu juga yang membuat sistem baru ini patut dicoba. “Sepanjang jalan itu, akan ditambah pengamanan dengan menempatkan petugas wanita dari jajaran Satpol PP, Dishub dan Polres Depok. Lampu merah didesain dengan alunan musik dan pesan Tiblantas. Di pertigaan Ramanda dan Djuanda ada tempat untuk seniman jalanan bermain musik dan lainnya,” ungkap dia.

Dalam mengatasi kemacetan ini, pihaknya juga menyiapkan bus Margonda Commuter dan mengajak peran sejumlah pusat perbelanjaan yang ada untuk menyiapkan shelter ojek online agar mengurangi kesemrawutan di pinggir Jalan Raya Margonda.

“Kita mesti ‘do something’ daripada ‘do nothing’ karena untuk menambah kapasitas jalan sudah tidak memungkinkan lagi,” imbuhnya.

Dia mengatakan, kemacetan harus dikelola dengan lebih menyenangkan yang mengarah kepada pemakai kendaraan agar warga bisa tertib berlalu lintas seperti kota lain di luar negeri.

“Rencananya, program ini melibatkan sejumlah tim terpadu. Mulai dari tim ahli, tim seni, tim survei, tim media dan melibatkan stakeholder lainnya terkait di Dishub khususnya penataan arus lalu lintas sepanjang Jalan Raya Margonda yang menjadi pintu gerbang utama masuk Kota Depok,” terang dia.nCR-JD1

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button