HeadlineKriminal

Begal HP Makin Nekat

Cimanggis | jurnaldepok.id
Aksi perampasan telepon genggam oleh pengendara bermotor kembali terjadi, kali ini korbannya seorang pedagang warung mie. Pelaku kembali beraksi di Jalan Bungur Raya, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis.

Kali ini korbannya Andri (30), penjaga warung mie instan karena diancam pelaku masuk ke dalam warungnya langsung merampas HP.

“Sewaktu kejadian pelaku dua orang masuk ke warung langsung mengancung-ancungkan celurit dan meminta HP. Tanpa pikir panjang langsung saya berikan saja HP ke pelaku setelah itu kabur,” ujar Andri kepada wartawan, Kamis (21/2)

Andri awalnya tidak curiga kepada perilaku pelaku yang beberapa kali mondar- mandir depan warung miliknya, namun pelaku berjumlah empat orang dua motor langsung turun.

“Dua pelaku masuk mengacungkan celurit, dua pelaku lainnya duduk di atas motor bertugas memantau. Daripada saya dibacok lebih baik langsung menyerahkan HP tanpa pikir panjang,”tambahnya.

Peristiwa ini sudah sering terjadi namun korban tidak pernah melapor ke Polsek.

Kapolsek Cimanggis, Kompol Suyud menambahkan pihaknya belum mendapatkan laporan perihal kejadian geng motor ini.

“Belum ada laporan dari para korban. Tapi meski tidak mendapat laporan anggota Reskrim sudah mengecek TKP dan langsung memeriksa saksi-saksi,” ungkapnya.

Kejadian ‘begal’ HP tersebut menambah panjang jumlah korban selama tiga hari berturut-turut.

Sebelumnya Telepon genggam ojek online dirampas oleh pengendara bermotor yang diduga jaringan genk motor dengan membawa senjata tajam. Bahkan aksi pembegalan terekam CCTV yang dipasang di lokasi kejadian di Jalan Radar AURI, Kecamatan Cimanggis, persisnya didepan restauran seafood.

Seorang saksi, Kurniawan, Rabu (20/2) menceritakan, kejadian bermula ketika seorang pengemudi ojek online yang tidak diketahui identitasnya, berhenti di depan warung makan yang ia jaga.

Tiba-tiba, pengemudi ojol itu dihampiri oleh empat orang pria menggunakan dua motor, sekira pukul 03.00 WIB.

“Kejadiannya pas dia (korban) lagi nepi sendirian. Saat itu warung sudah tutup. Nah saya lihat di CCTV, enggak lama kemudian datang dari arah sana (Cibubur) dua motor, empat orang bawa celurit,” ujarnya, kemarin.

Kemudian, pengemudi ojol itu ditodong menggunakan celurit.

“Dia (korban) diam aja, enggak berani. Pas saya keluar pelakunya sudah pada lari. Korban enggak sempat dibacok, cuma mau ngebacok doang,” katanya.

Kejadian perampasan dengan kekerasan sebelumnya juga terjadi Suparman yang berprofesi sebagai sopir pada, Selasa (19/2) subuh dibacok oleh pengendara bermotor saat melintas di Jalan Saidan RT 02/09 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji.

Akibatnya korban mengalami luka dibagian tangan dan telepon genggamnya diambil para pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Korban Suparman saat ditemui dirumahnya di Jalan Saidan RT 02 RW 09 No.65A Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, mengatakan kejadian berawal saat dirinya hendak kembali kerumah selesai makan bubur kacang ijo di Jalan Curug Agung Tanah Baru.

Setibanya di depan perumahan Griya Saidan, tiba-tiba korban diserang oleh penumpang pengendara sepeda motor matic warna putih.

“Pelaku sempat nanya kesaya mana HP mana HP, saya bilang engak ada tapi pelaku mengeluarkan senjata tajam,”katanya.

Rupanya ancaman pelaku tak main-main, sesaat setelah meminta telepon genggam milik Suparman, pelaku langsung melayangkan celurit tanpa ampun. Pelaku lalu menyerang korban dan sempat ada perlawan dari korban dengan menangkis dengan tangannya yang mengakibatkan korban mengalami luka serius.

“Iya, dia (pelaku) langsung nyabet, saya tangkis kena tangan. HP masih di tangan saya enggak terambil,” tuturnya.

Atas kejadian ini, Suparman mengalami sedikitnya tiga luka bacok. Pelaku melarikan diri setelah korban berteriak minta tolong. n CR1-JD

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button