


Sawangan | jurnaldepok.id
Empat orang korban tsunami yang menerjang wilayah Selat Sunda, Banten dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. Mereka merupakan satu keluarga yang sedang liburan di kawasan Anyer dan merupakan warga RT 03/07 Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan.
“Mereka sedang liburan di sana, sampai lokasi sekitar pukul 21.30 malam. Enggak lama datang ombak yang pertama kecil, kemudian yang kedua besar,” ujar Yanto, keponakan Parwoto (50) yang menjadi korban tsunami di Anyer, Minggu (23/12).
Ia menambahkan, pada pukul 22.00 WIB Sabtu malam, dirinya dikabari oleh salah seorang yang mengenal pamannya. Dirinya menerima informasi kalau keluarga pamannya itu menjadi korban tsunami dan telah berada di rumah warga.


“Setelah mendengar kabar itu kami langsung ke lokasi pukul 23.00 WIB. Paman saya ini berangkat dengan seorang istri dan tiga anaknya,” paparnya.
Sesampainya di sana, ia didampingi anggota keluarga lainnya langsung mengobati anggota keluarganya yang luka.
“Keluarga kami bawa pulang pukul 04.00 WIB dari Anyer dan sampai di RSUD pukul 12.00 WIB. Istri paman saya belum ditemukan, kami sangat berharap ia bisa ditemukan dan dalam keadaan selamat,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Parwoto berangkat dengan seorang istrinya, Ida Susanti (41) dan tiga orang anaknya yakni Inggrit Pratiwi (20), Ghani (14) dan Ibnu (8).
Manager On Duty RSUD Kota Depok, Riyanto mengaatakan, untuk tiga orang anak Parwoto sudah diperbolehkan pulang.
“Sementara ayahnya (Parwoto,red) masih kami rawat intensif karena mengalami luka cukup serius dibagian kepala dan tubuhnya. Ia mengalami benturan akibat terjangan ombak dan terhimpit kendaraan,” ungkapnya.
Sementara ketiga orang anaknya, lanjut dia, mengalami luka ringan berupa lecet dibagian tangan dan kaki.
“Saat ini kami terus lihat perkembangan orang tuanya, sudah dirontegen dan ditangani oleh dokter specialis,” jelasnya.
Informasi yang diterima Jurnal Depok, ada beberapa warga Kota Depok yang menjadi korban tsunami di wilayah Banten. Namun begitu, belum bisa dipastikan berapa banyak jumlahnya. n Rahmat Tarmuji

