Laporan: Asti Ediawan
Suharno salah satu pengrajin batik Depok mengaku optimis usaha yang dirintisnya sejak dua tahun silam bakal menuai sukses pasalnya saat ini saja omzet penjualan batiknya sudah mencapai lebih dari Rp 100 juta setiap bulannya.
“Kami memproduksi batik tulis, batik cap, batik sablon dan batik printing dan yang perlu di garis bawahi bahwa kami tidak hanya memproduksi dan menjual batik saja tapi kami juga menyelenggarakan pelatihan bagi siapa saja yang ingin belajar membatik dan sekarang sudah banyak sekolah yang mengirimkan siswanya belajar membatik di tempat kami, ” ujar Suharno kepada Jurnal Depok kemarin.
Dikatakannya bisnis batik yang dikelolanya sejak tahun 2015 silam kini sudah memiliki banyak pelanggan baik diseputaran Jabodetabek maupun diluar daerah.
“Alhamdulillah konsumen kami sudah sangat banyak dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia dan sejauh ini kami tetap konsen pada produksi batik tulis tradisional yang lebih banyak dipesan oleh para konsumen, ” ungkapnya.
Dia menambahakan selain memiliki konsumen diberbagai daerah namun pihaknya juga masih mengakomodir pesanan batik sekolah yang biasa digarap pada awal tahun ajaran baru.
“Kami banyak menerima order batik seragam sekolah dari sejumlah sekolah, begitu juga para pegawai pemerintah yang juga sering memesan batik dari kami meskipun kami menjual batik hanya via online dan tidak membuka grai di tempat perbelanjaan umum, ” imbuhnya.
Ditambahkannya untuk kemeja batik umum pihaknya mematok kisaran harga mulai dari Rp 450 ribu hingga Rp 1,5 juta sementara untuk kain batik dikisaran Rp 250 hingga hingga Rp 1 juta.
“Dalam sebulan kami bisa menjual 500 lembar baju dan kain dengan omzet lebih dari seratus juta dan bagi siapa saja yang berminat ingin mempelajari cara membatik silahkan datang je Galeri dan Workshop kami di Jln Cendrawasi 7 Blok C nomor 72 Rt 02/10 Bumi Sawangan Indah (BSI) 2 Kelurahan Pengasinan Kecamatan Sawangan Kota Depok, ” pungkas Suharno. n
