Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan mengoperasikan secara resmi Terminal Jatijajar pada 17 September 2018. Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, H Dadang Wihana.
“Rencananya 17 September dilaunching, nantinya akan segera dibuka. Tahap pertama bus yang masuk ke sana adalah bus yang ada di bahu jalan, tidak memiliki terminal dan bus yang ada di pool masing-masing,” ujar Dadang kepada Jurnal Depok, Selasa (28/8).
Setelah 17 September 2018, secara bertahap dengan waktu tertentu nantinya bus harus masuk ke terminal.
“Tidak ada lagi bus yang ada di pool-pool apalagi yang ngetem di jalan raya,” tegasnya.
Terkait dengan kesiapan Terminal Jatijajar, Dadang mengatakan saat ini telah menjadi kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini BPTJ, pemerintah kota hanya membantu terkait dengan pengamanan area terminal.
“BPTJ sudah memfasilitasi dan mengorganise dengan petugas keamanan. Selain itu terkait dengan bus yang nantinya masuk terminal, nantinya akan difasilitasi oleh Kementerian Perhubungan dalam hal ini Dirjen Hubdar,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan reruteing angkutan kota yang akan sampai ke Terminal Jatijajar, untuk memudahkan akses warga menuju terminal.
“Itu tiga hal yang menjadi tanggungjawab kami di pemerintah kota,” ungkapnya.
Terminal yang berada di wilayah Kecamatan Tapos tersebut, dibangun sejak 2011. Namun, berbagai kendala menghadang yang menyebabkan terminal itu mangkrak. Alhasil, baru tahun ini rencananya terminal tersebut akan dioperasikan. n Rahmat Tarmuji
