HeadlineOlahraga

Warga Net Kecam Wasit Shaun Evans

Margonda | jurnaldepok.id

Wasit Shaun Evans dari Australia mendadak viral di dunia maya. Pasalnya Shaun dinilai tidak adil saat memimpin laga Asian Games 2018 Timnas U-23 Indonesia Vs Uni Emirat Arab / UEA, Jumat 24 Agustus malam.

Aksi kontroversi yang pertama adalah ketika Shaun mengusir Bima Sakti hanya gara-gara Bima meluapkan kegembiraan dengan melempar botol saat Stefano Lilipaly mencetak gol ke gawang UEA sehingga menyamakan kedudukan 2-2 .

Aksi mengusir Bima Sakti dinilai tak fair karena luapan kegembiraan seperti itu bukan jenis pelanggaran permainan.

Menanggapi kepemimpinan nya tersebut, banyak yang mengecam aksi Shaun. Akun media sosialnya pun dipenuhi kecaman dan kritikan.

Tapi karena tak kunjung ketemu, akun palsu di Instagram dengan nama identik yakni @evans_r_shaun pun dibanjiri omelan. Meski akun abal-abal tetap saja dibanjiri omelan sekadar luapan kemarahan dan kekecewaan.

Status akun palsu tersebut menulis status “PLEASE STOP. I’m sorry Indonesia. I’m not perfect…. (Tolong hentikan! Maafkan saya Indonesia, saya tidak sempurna).

“To late for say sorry, you fuc***g ashole referee. Your carier are enough, go to hell.” tulis akun @janoko_ap .

Akun lain juga meluapkan kekesalannya. “Study again to be a referee. seen your stupidity in leading the match. we lost but we are proud that UAE can only win because of your ignorance #evan” tulis @dwiheridani .

“Wasit tak fair, pulanglah!” sahut lainnya.

Wasit berkebangsaan Australia, Shaun Robert Evans, memimpin jalannya pertandingan timnas Indonesia U-23 melawan Uni Emirat Arab (UAE) dalam babak 16 besar Asian Games 2018.

Pada laga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/8/2018), Evans secara kontroversial memberikan keputusan-keputusan yang membuat suporter di stadion menyorakinya.

Selain memberikan penalti untuk UAE di menit ke-18, Evans juga memberikan penalti kedua untuk UAE di menit ke-65 yang membuat UAE unggul 2-1.

Selain itu, Evans juga beberapa kali membuat keputusan kontroversial di antaranya saat tidak memberikan kartu kuning kiper UAE yang menunda pertandingan.

Kiper UAE, Mohamed Alshamsi, baru diberikan kartu kuning di babak kedua ekstra time.
Lalu saat bek UAE melanggar keras Ilham Udin Armayn, hanya diberikan kartu kuning oleh Evans.

Yang lebih parah, Evans memberikan kartu merah kepada Bima Sakti, asisten pelatih Timnas U-23 yang memprotes keputusan-keputusan Evans.n Nur Komalasari/”

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button