Rumah Pintar Sohib Sandy Peduli Pendidikan

551

Laporan: Rahmat Tarmuji
Tepat 18 Februari 2018 merupakan momentum yang sangat berharga. Pasalnya, pada tanggal itu merupakan pembukaan Rumah Pintar Sohib Sandy.

Acara itu dihadiri banyak tokoh masyarakat dari berbagai kalangan diantaranya PCNU Kota Depok, KH Raden Salamun Adiningrat, Rektor STIE Al Husnayain, KH Fathur Wakhmad, Organisasi Masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR), Banteng Raiders 0371 Bang Egy, Sepuh Pembina Perguruan Pusat Pengsimatoga, Bang Yadi Khairudin, Ketua Umum Pengsimatoga, Ramdani Boy Haerudin, Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI), Perempuan Bangsa Heni Latifah Sari, Komandan Banser Kota Depok Ust. Mustain, dan masih banyak lagi Ormas dan Organisasi Kepemudaan di Kota Depok yg turut hadir Menghadiri Pembukaan Gerakkan Masyarakat Peduli Pendidikan Rumah Pintar Sohib Sandy.

“Rumah Pintar Sohib Sandy merupakan Lembaga yang konsen di bidang Pendidikan dan Pelatihan anak tidak mampu, Yatim dan Pengembangan Potensi. Rumah Pintar Sohib Sandy dibawah naungan Yayasan Jaya Nusantara Mandiri dan bekerjasama dengan Yayasan Al Husna Madania,” ujar Sandy Hanafia, Direktur Rumah Pintar Sohib Sandy.

Ia menambahkan, Rumah Pintar Sohib Sandy juga merupakan sebuah lembaga yang dikelola oleh kalangan anak muda yang mempunyai semangat memperjuangkan pendidikan, terutama di kalangan masyarakat yang kurang mampu. Didasari sebuah keadaan yang sama, tujuan yang sama dan pencapaian yang sama, bahwa warga Depok tidak boleh lagi ada yang tidak sekolah dan tidak mempunyai ijazah.

“Atas dasar itulah kami membentuk Gerakkan Masyarakat Peduli Pendidikan Rumah Pintar Sohib Sandy yang kemudian di naungi Oleh Yayasan Jaya Nusantara Mandiri dan bekerja sama dengan Yayasan Al Husna Madania,” katanya.

Dirinya merasa bersyukur karena baru dibukanya rumah Pintar Sohib Sandy sudah banyak sekali yang mendaftar. Untuk gelombang pertama yang sudah diajukan ke tingkat Provinsi Jawa barat sebanyak 89 orang.

“Masing-masing ada yang ambil paket A, B, C dan saat ini kami pun membuka kuliah atau sekolah tinggi gratis untuk masyarakat miskin,” terangnya.

Untuk sekolah itu, pihaknya menyiapkan tempat di beberapa titik sesuai dengan domisili para peserta. Adapun beberapa tempat yang telah disiapkan adalah Pengasinan, Bojongsari, Sawangan, Bedahan dan wilayah Pasir Putih.

“Kami berharap bahwa, gerakkan ini bukan hanya menggugah masyarakat akan tetapi juga membuka mata pemerintah kota, bahwa ditengah modernnya kota masih ada warganya yang membutuhkan pendidikan,” pungkasnya. n

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here