


Margonda | jurnaldepok.id
Lembaga survei mulai berlomba-lomba mengeluarkan hasil survei mereka tentang elektabilitas pasangan calon yang berlaga di Pilgub Jawa Barat (Jabar). Salah satunya Lembaga Survei Indo Barometer. Tidak hanya merilis hasil survei, mereka juga merilis kelemahan dan kelebihan tiap-tiap pasangan calon.
Peneliti Indo Barometer Asep Saepudin mengatakan, dari hasil survei, tingkat pengenalan calon tertinggi adalah Deddy Mizwar (Demiz) dengan (97.1%). Disusul M. Ridwan Kamil (88.8%), Dedi Mulyadi (67%), dan Uu Ruzhanul Ulum(43.9%).
“Tingkat pengenalan calon terendah adalah TB. Hasanuddin (10.6%), kemudian Sudrajat (11.1%), Anton Charliyan (15.5%), dan Ahmad Syaikhu (18.6%). Hal ini wajar karena Sudrajat dan TB. Hasanuddin baru menjadi calon,” katanya.



Ia menerangkan hasil elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat berdasarkan pertanyaan tertutup pada Januari 2018 adalah sebagai berikut: pasangan M. Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan dukungan sebesar (44.8%). Disusul pasangan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi (27.9%), pasangan TB. Hasanuddin – Anton Charliyan (1%), dan pasangan Sudrajat – Ahmad Syaikhu (0.9%). Tidak akan memilih atau rahasia atau belum memutuskan atau tidak tahu dan tidak jawab sebanyak (25.4%).
Untuk posisi calon wakil gubernur kata dia, elektabilitas Dedi Mulyadi masih di atas Uu Ruzhanul Ulum. Walau keunggulan itu, Dedi Mulyadi (Demul) belum mampu mendongrak suara paslon Demiz- Demul. Di sisi lain, rendahnya pengenalan Uu Ruzhanul Ulum berakibat pada turunnya suara M. Ridwan Kamil .
“Sebagaimana terlihat dari perbedaan elektabilitas jika sendiri dibandingkan berpasangan. RK masih sangat kuat jika sendiri,” jelasnya.
Ia mengungkapkan waktu pencoblosan Jawa Barat masih sekitar 4 bulan lagi, dinamika dukungan dan perilaku pemilih masih bisa terjadi.
“Apakah pasangan Rindu dan 2DM akan tetap unggul? Atau pasangan Sudrajat-Syaikhu dan pasangan TB Hasanuddin-Anton bisa mengejar. Nanti kami akan melakukan survei kembali beberapa bulan dari sekarang,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi menanggapi santai hasil survei yang menunjukan paslon yang diusung partainya masih berada dibawah.
“Saya respon dengan asyik saja. Walau hasil survei mengatakan kami berada dibawah. Tapi yang harus menjadi catatan, hasil survei dan akhir selalu berbeda. Karena itu kami sangat optimis bisa menang,” pungkasnya.nNur Komalasari

