


Margonda | jurnaldepok.id
Hari Pers Nasional yang ke 70 diperingati dengan penuh khidmat oleh seluruh insan pers, tak terkecuali Kelompok Kerja Wartawan Depok. Peringatan tersebut turut dihadiri oleh Walikota Depok Mohammad Idris, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, Kapolres Depok AKBP Didik Sugiarto dan seluruh unsur muspida lain.
Dalam sambutannya, Walikota berpesan kepada masyarakat agar tidak percaya dengan berita-berita hoax atau belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Fungsi pers bukan hanya menginformasikan berita tapi mengedukasi dan mengontrol. Dengan fungsi ini media massa menjadi sarana menyampaikan informasi. Pers mencerdaskan bangsa dan juga masyarakat,” ujarnya dalam Peringatan HPN di Predator Land Airsoft Sportfield Depok Town Square kemarin.


Menurutnya kerja wartawan, mencakup seluruh anggota vital manusia. Tidak hanya otak, pikiran termasuk fisik.
“Ketika wartawan mendata berita, butuh fisik yang prima. Kecerdasan hati dan nurani bisa ditularkan ke masyarakat dan mencerdaskan seluruh komponen. Berita hoax atau tidak hoax terkadang dibutuhkan profesionalitas. Dalam hal pengecekan berita. Tidak semua orang bisa mengecek berita. Makanya lembaga seperti Sandi negara, Kominfo kerrjasama dengan wartawan untuk mengklarifikasi berita yang hoax tersebut ,” jelas Walikota.
Dirinya menuturkan jika saat ini di Depok komunitas wartawan jumlahnya cukup banyak. Menurutnya sebagai lembaga pemerintah yang bekerja sesuai birokrasi, bisa bekerjasama dengan lembaga kewartawanan yang representatif.
“Contohnya dalam hal ini misalnya PWI. Diharapkan mereka juga bekerja profesional, bukan lembaga politik. Secara kelembagaan harus bekerja professional dan obyektif. Sehingga nantinya pemerintah bisa mengevaluasi kegiatan kewartawanan, misalnya pembinaan wartawan senior ingin merekrut wartawan baru termasuk sertifikasinya,” paparnya.
Ia menuturkan jika pihaknya sudah menyiapkan lahan yang dapat digunakan wartawan yang bertugas di Depok.
“Saya sudah instruksikan dan siapkan lahan untuk teman-teman wartawan berkomunikasi di balaikota. Insya Allah tempatnya representatif,” ucapnya.
Terkait sertifikasi wartawan, lanjutnya, pemerintah bisa membantu asalkan
sesuai dengan anggaran. “Bisa saja tapi dilihat kesesuaian anggaran nya,” tutupnya.
Sementara itu Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto mengaku akan terus mendukung wartawan dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dan memantau penyebaran berita bohong atau hoax yang ramai di media jejaring sosial.
Bahkan, ia menjelaskan akan menindak tegas oknum yang kedapatan menyebar info hoax tersebut. “Tanpa kompromi, kami akan tindak tegas demi ketertiban serta keamanan. Tentunya dibutuhkan bantuan masyarakat untuk segera memberi tahu kalau ada berita hoax yang menjadi viral,” ungkapnya.
Ketua Pokja Wartawan Depok Sidharta Agung mengatakan peringatan HPN merupakan momen penting memberikan edukasi lebih dalam terhadap masyarakat terkait informasi yang kerap muncul dengan berbagai konten negatif.
“Informasi yang masuk sulit untuk disaring. Perlu adanya edukasi tentang itu. Peran pers menjadi sangat penting dalam mengimbangi berita yang tidak jelas sumbernya,” kata Darta yang merupakan wartawan Metro TV.
Diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat memperkuat sinergisme antara wartawan dengan pemerintah dan juga aparat kepolisian demi menjaga ketertiban serta keamanan Kota Depok.
“Ini juga berkaitan dengan pentingnya kedekatan antara insan pers dan masyarakat. Salah satunya dengan menjalin hubungan melalui acara yang kami buat ini,” pungkasnya.
Sejumlah rangkaian acara pada Peringatan HPN tersebut antara lain syukuran dan santunan anak yatim, bermain air soft gun di Predator Land dan nonton bareng (nobar) di Cinemax Depok Town Square. Rangkaian acara digelar bertajuk ‘Insan Pers Bernurani Membawa Masyarakat Madani’.nNur Komalasari

