


Laporan: Rahmat Tarmuji
Sejak berdiri pada 18 April 2009, Yayasan Khoirun Nisa El-Safa yang menaungi Pondok Pesantren Daarul Shafa, terus menunjukkan kiprahnya di masyarakat.Ponpes yang berada di lingkungan RW 05 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari itu, kini telah menjadi barometer bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di yayasan tersebut.
Tak hanya itu Ponpes yang diasuh oleh KH Ahmad Rifky Umar Barayis atau yang lebih dikenal dengan Kiai Lancip, kini tengah mengembangkan metode penghafalan Al-Quran dalam waktu 41 hari.
“Kami saat ini tengah membuka program khusus untuk menghafal Al-Quran selama 41 hari. Itu untuk siswa SMP dan SMK Multimedia,” ujar Kiai Lancip kepada Jurnal Depok, kemarin.


Ia menambahkan, saat ini jumlah siswa yang mondok di pesantrennya mencapai 180 santri. Mereka berasal dari wilayah Jabodetabek, Jawa dan Sumatera.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan metode pembelajaran kitab kuning, tahfidzul quran dan program bahasa.
“Awalnya ponpes ini dibangun melalui infak dan shodaqoh dari donatur Inggris Al Safatras. Mereka mengibahkan lahan 1.000 meter kemudian untuk perluasan kami lelang seluas 1.250 meter. Beroperasi mulai 2010, awalnya siswa kami hanya tujuh orang,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, didirikannya Ponpes Daarul Shafa tak lain untuk kaderisasi ummat yang bermarhaz Ahlusunnah Waljamaah.
“Saat ini kami juga secara rutin menggelar ta’lim dari rumah ke rumah maupun dari wilayah ke wilayah baik di Depok, Bogor maupun Tangsel. Majlis Daarul Shafa kami gelar setiap Selasa malam Rabu,” terangnya.
Lurah Pondok Petir, Anwar Nasihin menyambut baik kegiatan Ponpes maupun Majlis Daarul Shafa yang digelar setiap minggunya.
“Ini salah satu kegiatan untuk memperkokoh keimanan masyarakat, tentu kami respon positif terhadap kegiatan Daarul Shafa. Mudah-mudahan, masyarakat di wilayah kami khususnya dan Depok pada umumnya dapat turut serta dalam majelis ini,” pungkasnya. n

