HeadlineProgram

Depok Dijatah 30 Ribu Sertipikat Gratis

Kota Kembang | jurnaldepok.id
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok melakukan sosialisasi terhadap pelaksanaan sertifikasi tanah gratis kepada masyarakat.

Plt Kepala BPN Kota Depok, Heri Membrand mengatakan, tahun ini Kota Depok mendapatkan kuota 30.000 bidang tanah untuk pembuatan sertifikat gratis kepada warga kurang mampu yang tersebar di sejumlah kelurahan se-Kota Depok.

“Kami lakukan penyuluhan di Kelurahan Cinere, Kedaung dan Gandul. Hingga seluruh kelurahan mendapatkan sosialisasi,” katanya.

Ia menambahkan, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau akrab dikenal Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) merupakan amanat undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria pasal 19 ayat 1.

“Tahun ini penambahan bidangnya cukup drastis dibanding tahun lalu. Tahun lalu hanya 1.000 bidang, sekarang 30.000 bidang,” jelasnya.

Penambahan bidang tersebut turut menambah jumlah kelurahan yang mendapat jatah Prona. Jika tahun lalu hanya tiga kelurahan, yakni Kelurahan Pondok Jaya dan Kelurahan Bojong Pondok Terong, Citayem, tahun ini ada 21 kelurahan.

“Ke-21 kelurahan itu tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Depok,” tambahnya.

Sementara itu, Kasubag TU BPN Kota Depok, Heni Ristiani mengatakan, Kecamatan Tapos antara lain Kelurahan Cimpaeun (1000), Sukamaju Baru (362), Tapos (877), Cilangkap (2261). Kecamatan Bojong Sari, Kelurahan Duren Mekar (3500), Duren Seribu (2000), Bojong Sari Baru (1000), Bojong Sari (2000), Curug (2000), Pondok Petir (500) dan Serua (500).

“Kecamatan Pancoran Mas hanya satu kelurahan yakni Kelurahan Rangkapan Jaya (500),” ujarnya.

Kemudian, Kecamatan Cipayung, Kelurahan Bojong Pondok Terong (1000) dan Pondok Jaya (2500). Kecamatan Limo, Kelurahan Grogol (2000). Kecamatan Sawangan, Kelurahan Cinangka (1000) dan Kedaung (1000). Kecamatan Cinere, Kelurahan Cinere (1000), Gandul (2000), Pangkalan Jati (1500), dan Pangkalan Jati Baru (1500).

“Jumlah bidangnya bervariasi sesuai data yang diajukan oleh Lurah masing-masing. Paling lambat bulan Juni semua sudah selesai,” pungkasnya.nNur Komalasari/*

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button