Kota Kembang | jurnaldepok.id
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Depok kini boleh bersenang hati. Pasalnya, setelah lama dinantikan, kini PGRI memiliki gedung yang terbilang megah.
“Tentu kami berterimakasih dan bersyukur kepada Allah, kini PGRI telah memiliki gedung. Mudah-mudahan pembinaan guru tidak lagi menyewa tempat atau kemana-mana, cukup di sini saja,” ujar H Syamsudin Azhari, Ketua PGRI Kota Depok, Senin (15/1).
Ia mengatakan, dengan telah dibangunnya Gedung PGRI oleh pemerintah kota ke depan profesionalitas guru juga harus ditingkatkan.
“Jangan hanya menuntut peningkatan kesejahteraan saja, namun peningkatan mutu dan kualitas dalam pemberian materi juga harus dtingkatkan, harus seimbang,” paparnya.
Saat ini dikatakannya anggota PGRI Depok mencapai 3.600 dari mulai guru SD, SMP, SMA dan SMK. Dikatakannya, pelatihan dilakukan setiap enam bulan sekali. Dengan berdirinya gedung PGRI, ke depan pihaknya akan melakukan pelatihan para guru di gedung tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M Thamrin berharap dengan sarana dan pera sarana yang telah diberikan oleh pemerintah dapat dibarengi dengan kualitas para guru.
“Kualitas dan kopetensi yang ada di Kota Depok ke depan harus lebih baik lagi. Kopetensi ini penting bagi guru, karena kan kurikulum sering berganti dan beberapa mata pelajaran selalu update dengan materi-materinya,” tandasnya.
Dari itu, sambungnya, berkaitan dengan kualitas tenaga pendidik perlu dilakukan bintek. Tahun lalu, kata dia, kegiatan bintek dilakukan di lantai 10 Gedung Dibaleka. Dengan adanya Gedung PGRI nantinya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tersebut.
“Tenaga pendidik yang telah mengikuti uji kopetensi kurang lebih 3.200 PNS, nanti ditambah juga dari yang swasta seperti PAUD sampai SMA ikut UKG. Mudah-mudahan dengan UKG dapat diketahui keterampilan maupun kelemahan guru-guru yang ada di Depok,” katanya.
Walikota Depok, Mohammad Idris usai meresmikan Gedung PGRI mengatakan, PGRI memiliki peran sebagi pemikir. Dari peran itu PGRI meningkatkan kapasitas para guru terlebih ketika ada ketentuan sertifikasi guru.
“Guru yang telah bersertifikasi saat ini mencapai sekitar 2.800 dari sekitar 3.200 orang guru,” ungkapnya.
Dikatakannya, pihaknya telah mengusulkan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PAN RB untuk penambahan guru.
“Tahun ini yang kami usulkan 100, namun setelah kami evaluasi sesuai kebutuhan ada 1.500 lebih. Itu untuk tenaga teknis dan fungsional seperti guru dan tenaga medis. Memang belum ada jawaban, Insha Allah akan dibantu karena wewenang ada di kementrian,” jelasnya.
Gedung PGRI yang dibangun di kawasan Grand Depok City (GDC) dilengkapi beberapa ruangan seperti aula pertemuan. n Rahmat Tarmuji
