Markas Geng Motor Dilucuti

392
Aparat Polresta Kota Depok menggelandang beberapa orang pelaku yang diduga sebagai otak penjarahan toko baju di wilayah Sukmajaya

Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Markas geng motor yang meresahkan masyarakat, Geng Jembatan Mampang alias Geng Jepang diobrak-abrik polisi. Rumah kontrakan kumuh lengkap dengan corat coret berada di wilayah Pitara, Pancoran Mas menjadi tempat peristirahatan mereka usai melakukan aksi kriminal.

Rumah kontrakan itu disewa seharga Rp 600.000. Polisi melakukan penyisiran lokasi untuk mencari barang bukti terkait kasus pencurian toko pakaian yang dilakukan geng motor ini. Mengejutkan, karena ditemukan beberapa pucuk senjata tajam di sekitar markas itu.

“Kami temukan senjata tajam di kebun samping kontrakan,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, Rabu (27/12).

Senjata tajam itu diduga disembunyikan pelaku untuk menghilangkan jejak. Ketika ditemukan, sajam itu tidak berada dalam rumah yang dijadikan markas geng ini. “Disimpannya di semak-semak untuk mengelabui,” paparnya.

Polisi menemukan sebanyak tujuh sajam di kebun tersebut. Letaknya tak jauh dari rumah yang dikontrak Geng Jepang. “Tujuh senjata tajam yang ditemukan bervariasi ada yang celurit, hingga pedang model sabit,” ungkapnya.

Bahkan ditemukan sajam yang panjangnya lebih dari satu meter. Diketahui, sajam inilah yang menjadi bekal geng ini saat menjarah Toko Fernando pada Minggu dinihari kemarin. “Ini yang digunakan para pelaku pada saat melakukan pencurian dan pengancaman di toko pakaian Fernando,” ujarnya.

Selain menemukan sajam, polisi juga menemukan kepingan VCD porno. Belum diketahui apakah ada ritual apa yang dilakukan geng ini kaitan dengan VCD porno tersebut. Hingga kini tersangka masih terus diperiksa di Polresta Depok.nNur Komalasari

 

BAGIKAN
Artikulli paraprakPola Asuh Salah
Artikulli tjetërDemiz-Syaikhu Pupus

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here