HeadlineINFRASTRUKTUR

Proyek Drainase Ditinggal Kabur

Limo | jurnaldepok.id
Perbaikan saluran air atau drainase di lingkungan RT 05/06 Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo ditinggal pihak kontraktor hingga menyebabkan lokasi menjadi berantakan.
Ketua Rukun Warga 06 Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Monerih kepada wartawan, Selasa (10/10) mengatakan warganya Dewi yang berusia sekitar 38 tahun tewas saat melintasi proyek perbaikan saluran air tanpa dipasang pembatas jalan.

Saat itu Dewi mengendarai sepeda motornya bersama anaknya pada malam hari usai hujan turun dengan kondisi jalan basah.

“Pas lintasi lokasi pekerjaan perbaikan saluran air di Jalan Galur korban terlpeleset lalu terjatuh dan tewas di lokasi kejadian,”katanya.

Korban tewas diduga karena menabrak penutup udith yang dipasang tidak baik oleh pihak kontraktor di lokasi pekerjaan perbaikan saluran air. Dengan adanya kejadian itu warga sangat menyesalkan dengan sikap kontraktor pekerjaan yang tidak bekerja dengan maksimal bahkan menelan korban jiwa tidak lain adalah warganya.

Anehnya paska kejadian pekerjaan saluran air itu ditinggal kabur oleh pihak kontraktor, dimana masih ada sekitar 10 hingga 20 meter saluran air yang dikerjakan sehingga menimbulkan masalah baru di lingkungan warga.

Awalnya pekerjaan proyek saluran air itu dikerjakan oleh pihak kontraktor namun ditengah jalan proyek itu dikerjakan oleh petugas Satuan Tugas Banjir Dinsa Pekerjaan Umum Kota Depok.

“Warga kita juga engak tahu kok tiba-tiba para pekerja proyek ganti didatangkan dari petugas satgas Dinas Pekerjaan Umum,”katanya.

Saat pekerjaan dimulai atau dikerjakan pihak kontraktor tidak pernah berkomunikasi dengan warga sehingga secara garis besar data pekerjaan saluran air di Jalan Galur tidak diketahui.

“Awal pekerjaan kontraktor engak komunikasi gimana kita mau tahu datang aja ngak tahu sekarang sudah ditinggal kabur lagi jalanan kita jadi berantakan,”katanya.

Sekarang saluran air Jalan Galur bukannya menjadi rapih namun malah menjadi berantakn apabila saat hujan turun air akan meluap ke jalan bahkan menggenangi halamann rumah warga.
Terkait masalah ini pihaknya sudah melaporkan masalah ini ke pihak LPM, Kelurahan Krukut dan laporan ini masih dalam proses penyelesaian.

Dengan adanya kasus ini dirinya sebagai ketua RW di lingkungan kerap ditanyakan warga perihal lanjutan perbaikan saluran air yang sudah ditinggalkan pihak kontraktor yang tidak bertanggung jawab yang kabur begitu saja.
“Kalau kami sedang arisan bersama warga kadang ditanyain melulu sama warga, pak RW kapan saluran air diperbaiki kan sudah makan korban jiwa,”katanya.

Warga berharap agar dinas terkait untuk segera datang ke lokasi dan segera memperbaiki sisa saluran air yang ditinggalkan oleh pihak kontraktor tersebut. Mendekati musim hujan diharapkan saluran air yang ditinggal kontraktor segera diperbaiki untuk mengantisipasi kejadian sebelumnya yang menimbulkan korban jiwa di lingkungan.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok, Manto Jorghi saat dimintai perbaikan saluran air di Jalan Galur yang menelan korban jiwa akan menurunkan petugasnya ke lokasi.

“Ya kita akan turunkan petugas ke lokasi,”pungkasnya. n Nur Komalasari

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button