


Laporan: Rahmat Tarmuji
Pesilat dari Kota Depok menorehkan prestasi gemilang di ajang Paku Bumi Open Cup III di Bandung, Jawa Barat. Acara yang dilangsungkan di GOR Pajajaran Bandung itu diikuti oleh seluruh perwakilan padepokan silat dan sanggar silat se Jawa Barat yang mencapai 111 atlet.
Pada pelaksanaan turnamen Paku Bumi Open Cup III yang digelar 30 September 2017, Depok yang diwakili oleh Sanggar Troktok Kijang Putih Limo, Kota Depok mengirimkan 10 atlet.
“Alhamdulillah, berkat doa dan support yang diberikan oleh semua pihak terutama wali murid dan organisasi kami Lumbuk, kami dapat meraih piala bergilir Bapak H Edy M Nalapraya. Selain itu kami juga meraih juara umum dengan mengantongi dua emas, enam perak dan dua perunggu untuk kategori seni tunggal IPSI,” ujar Agus Sofyan Sutisna, Pimpinan Sanggar Trotok Kijang Putih, kemarin.


Tak hanya itu, belum lama ini Lumbuk juga ikut serta mengirimkan pesilat atau pegiat budaya dalam rangka pertemuan pecinta Bonsai se-dunia di Guangzhou, China. Tak kurang 1.500 atlet ikut dalam acara tersebut dari berbagai Negara.
“Depok hadir untuk ikut serta pada perhelatan tingkat dunia tersebut, disamping itu dikirim juga perwakilan untuk menampilkan budaya yang ada di Depok selama lima hari di China yakni mulai 20-27 September 2017,” tandas Norman Hasra, Ketua Lumbuk Depok.
Pada kesempatan itu, sambungnya, Lumbuk mengirimkan dua orang pesilat atau pegiat budaya dari Depok yaitu dari Sanggar Mad Peci Mustika Cijago diwakili Tri Anjas Suhada dibawah pimpinan Ustad Khulaefi dan sanggar Kong Haji Nafsin Cingkrik Rawa Belong Depok diwakili Fajar Rizaldi Akbar.
“Kedua sanggar tersebut juga telah tergabung di Lumbuk Kota Depok yang hingga saat ini terus berusaha meningkatkan gairah cinta akan budaya dan seni ke kancah internasional untuk mengenalkan seni maen pukul tradisional Betawi yang ada di Depok,” pungkasnya.

