


Kota Kembang | jurnaldepok.id
Uji coba Sistem Satu Arah (SSA) yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Depok rupanya berdampak pada respon time Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Hal itu ditegaskan langsung oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Yayan Arianto.
“Dengan diberlakukannya SSA dan hasil evaluasi kami dalam mengamati respon time ada peningkatan kecepatan. Respon time kami yang tadinya 9 menit 56 detik, sekarang ini setelah SSA diberlakukan menjadi 9 menit 43 detik,” ujar Yayan kepada Jurnal Depok, Rabu (27/9).
Ia mengakui, bahwa dengan diberlakukannya SSA respon time lebih cepat sampai ke lokasi kejadian. Dikatakannya, sesuai Undang-Undang Lalu Lintas untuk Damkar dikecualikan, malah lebih diutamakan dari mobil ambulance.

“Sudah dirapatkan juga dengan Dishub dan Polres untuk kecepatan penanganan kebakaran. Saat ini jika terjadi peristiwa kebakaran di wilayah barat, kami tetap mengikuti jalur SSA, kan mobil Damkar didahulukan. Jika ada yang urgen sekali kami bisa masuk ke Jalan Dewi Sartika untuk ke wilayah barat,” paparnya.
Dampak SSA juga dirasakan bagi petugas Damkar yang berasal dari wilayah barat Depok seperti Bojongsari, Cipayung dan Cinere. Di mana, respon time juga mengalami peningkatan ketika melintas di jalur SSA seperti Jalan Dewi Sartika.
“Dari wilayah sana (barat,red) justeru lebih lancar, memang ada kolerasinya sebelum dan sesudah diberlakukan SSA. Hal itu juga kami alami ketika berangkat menuju kantor yang sebelumnya 45 menit, kini hanya 25 menit,” terangnya.
Dijelaskannya, data dari Januari hingga awal Agustus 2017 lalu kasus kebakaran mencapai 159 kejadian.
“Kalau kami menginginkan lebih rendah dari tahun lalu. Tahun lalu 241 kasus dari Januari-Desember 2016,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji


Respon time kami yang tadinya 9 menit 56 detik, sekarang ini setelah SSA diberlakukan menjadi 9 menit 43 detik,” ujar Yayan kepada Jurnal Depok, Rabu (27/9).
Kirain siginifikan… #fiuh…