HeadlineTransportasi

SSA Tetap Dilanjut

Margonda | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok akan terus melanjutkan uji coba Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Dewi Sartika, ARH dan Nusantara. Dilanjutkannya uji coba itu tentu bukan tanpa alasan, di mana Dinas Perhubungan Kota Depok menilai uji coba SSA berhasil dan mengalami kemajuan. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Gandara Budiana.

“Kami merasa ini sudah lebih baik tentunya akan dilanjutkan, masih uji coba. Masa uji coba ini terus kami lakukan sembil melakukan perbaikan-perbaikan apa yang memang dirasa belum sempurna dari SSA,” ujar Gandara kepada Jurnal Depok, Kamis (7/9).

Ia menambahkan, bahwa dari hasil evaluasi uji coba SSA mengalami kemajuan. Pihaknya melihat itu dari tiga parameter seperti tingkat kecepatan, waktu tempuh dan panjang antrean kendaraan.

Selama dilakukan uji coba SSA, sambungnya, dari ketiga hal tersebut semakin baik dan meningkat dari sisi kinerja jaringan jalan. Sehingga, kata dia, dengan semakin meningkatnya hal itu maka uji coba terus dilakukan.

“Contoh, dari total waktu tempuh rata-rata saat ini hanya berkisar 55 sampai 60 menit secara keseluruhan jaringan jalan, sebelumnya mencapai 80-85 menit. Selain itu, kecepatan rata-rata saat ini telah mencapai sekitar 16-17 KM/jam dari sebelumnya 12-14 KM/jam dari semua jaringan jalan termasuk jalan pendukung seperti Raya Sawangan, Tole Iskandar maupun Margonda,” paparnya.

Selanjutnya, dari panjang antrean juga mulai menurun. Saat ini panjang antrean rata-rata mencapi 500 meter dari sebelumnya lebih dari 1.000 meter.

Dijelaskannya, beberapa aspirasi dan masukan dari masyarakat sesungguhnya dapat ditindaklanjuti seperti penambahan rambu-rambu yang mampu memperbaiki kinerja jaringan jalan secara keseluruhan.

“Jika memang diperlukan rambu-rambu jalan, marka jalan, pita kejut maupun pembukaan akses kiri kanan di ARH itu memungkinkan untuk ditindaklanjuti. Dari awal kami telah antisipasi dengan pemasangan rambu-rambu selain di wilayah kinerja jaringan jalan dari mulai Margonda segmen I dan II, Juanda, Kartini, Nusantara, Dewi Sartika, Raya Sawangan dan arah Beji telah kami pasang rambu-rambu agar masyarakat mengikuti apa yang telah kami tetapkan,” terangnya.

Terkait dengan pelaku usaha, bahwa hal itu disesuaikan dengan pola pergerakan masyarakat dan cenderung ada perilaku yang baru.

”Ketika itu sudah berjalan sesuai apa yang diharapkan, tentu pembeli yang biasa berbelanja ke tempat tertentu akan ke sana, karena menurut kami kinerja jaringan jalannya sudah berjalan baik, meskipun agak memutar tapi kan lebih cepat, mungkin dalam masa penyesuain ini akan ada pengaruhnya,” katanya.

Terkait dengan adanya informasi rawan kecelakaan pasca diterapkannya SSA, pihak Dishub membantah jika angka kecelakaan di jalur tersebut meningkat.

“Enggak juga sih, kami belum memiliki data itu,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

Related Articles

One Comment

  1. Kalo mau berimbang jangan cuma hasil evaluasi kelancaran lalu lintas yg disampaikan, coba Kadishub teliti juga bagaimana nasib pedagang kecil/menengah serta keluarganya yg sudah puluhan tahun menggantungkan usaha mereka disepanjang jalur SSA.

Tinggalkan Balasan ke Rendi Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button