


Margonda | jurnaldepok.id
Tim Gabungan Satgas Merah Putih berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu ke Indonesia. Tidak tanggung-tanggung berat sabu itu mencapai satu ton. Penyelundup barang haram itu merupakan warga negara Taiwan. Bos besar pelaku yang bernama Lin Ming Hui ditembak mati karena melawan saat ditangkap di Anyer, Banten.
Ketika diamanakan, bandar besar itu melawan hingga terpaksa dilumpuhkan. Sedangkan dua lainnya yaitu Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu berhasil diamankan. Satu tersangka lainnya yaitu Hsu Yung Li melarikan diri.
Penggagalan penyelundupan satu ton sabu ini merupakan kerjasama Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok. Tim Gabungan Satgas Merah Putih ini dipimpin Kombes Pol Nico Afinta dan Kombes Pol Herry Heryawan.



Sebelum melakukan penangkapan tim sudah lama melakukan pengintaian perihal adanya informasi awal ini. Informasi yang didapat, sabu diselundupkan dari China menuju Indonesia.
“Penyelundupan ini melibatkan empat warga negara asing asal Taiwan,” ujar Wakasat Narkoba Polresta Depok AKP Rosana Labobar, Kamis (13/7).
Ia menambahkan Tim Gabungan Satgas Merah Putih ini melakukan pendalaman selama dua bulan. Awalnya tim mendapat informasi dari Kepolisian Taiwan bahwa akan ada pengiriman narkoba jenis sabu.
“Kami pendalaman selama dua bulan hingga melakukan penangkapan,” terangnya.
Ketika didapat informasi, sabu itu diamankan di dermaga eks Hotel Mandalika, Jalan Anyer Raya, Serang, Banten. Untuk mengelabui petugas, paket sabu itu dikemas dalam puluhan kotak. Terdiri dari 27 kotak di dalam mobil Inova gold dan 24 kotak di Inova hitam.
“Total ada 51 kotak. Estimasi tiap bruto masing-masing 20 kilogram. Total 1 ton,” paparnya.
Saat ini tim masih melakukan pendalaman atas kasus besar ini. Termasuk melakukan pengejaran terhadap satu tersangka yang melarikan diri. “Satu tersangka kabur dan kami masih terus lakukan pengejaran,” pungkasnya.nNur Komalasari

