


Kasie Pemeritahan dan Tramtibum Kecamatan Cinere, H Sarmilih secara tegas menyatakan perang terhadap spanduk liar yang membuat kumuh sejumlah ruas jalan protokol di wilayah Kecamatan Cinere. Hal itu diungkapkan Sarmilih usai menertibkan ratusan spanduk liar di ruas Jalan Raya Cinere.
Dikatakannya, sikap tegas yang diterapkan terhadap keberadaan spanduk liar harus dilakukan lantaran jumlah spanduk yang memicu kesemrawutan, selain tak membayar retribusi juga berpotensi membahayakan pengendara, terlebih banyak spanduk liar dipasang rangkap pada satu objek.
“Kami tidak akan pernah mentolerir keberadaan spanduk liar, terlebih jika dipasang secara melintang diatas bidang jalan karena itu bisa membahayakan pengendara sepeda motor,” tegas Sarmilih, kemarin.

Dikatakannya, dari sejumlah ruas jalan protokol di wilayah Cinere, jalur Cinere Raya merupakan kawasan paling diminati oleh para pelaku usaha untuk memasang spanduk. Hal itu dikarenakan jalur Cinere Raya merupakan jalur macet dan padat kendaraan yang sangat ideal untuk memasarkan produk.
“Memang harus kami akui dari sekian banyak ruas jalan raya, jalur Cinere Raya paling ramai dilalui oleh pengendara. Dari itu kawasan lalu lintas di ruas jalan ini sangat diminati oleh para pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara ilegal,” ujarnya.
Dia menambahkan, sejauh ini iklan perumahan masih mendominasi keberadaan spanduk liar di sejumalah ruas jalan protokol di wilayah Kecamatan Cinere, baik di ruas Jalan Cinere Raya maupun di Jalan Bukit Cinere dan Jalur Gandul-Pangkalan Jati.
“Meskipun jumlah personel kami terbatas, tapi tak mengurangi tekad kami untuk membabat habis spanduk liar di seluruh jalan protokol, itu sudah menjadi komitmen kami.

