


Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kota Depok, Hendri Arifianto mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-91, pihaknya berencana menggelar acara tahlil dan doa bersama, pemotongan tumpeng HPN serta pemberian santunan kepada keluarga wartawan senior maupun keluarga wartawan yang telah berpulang ke pangkuan ilahi.
“Rangkaian acara tersebut sengaja kami pilih dengan tujuan agar Allah SWT menjadikan HPN sebagai momentum mewujudkan impian wartawan Indonesia, yakni hidup sejahtera,” ujarnya, Rabu (8/2).
Menurut Hendri, selama ini kehidupan wartawan jauh dari kata sejahtera. Perusahaan penerbitan lebih banyak memikirkan income ketimbang memberikan kehidupan yang layak bagi para pewarta.


“Teori perusahaan maju akan berdampak pada kehidupan wartawan hanya tinggal teori. Faktanya jauh api dari panggang,” paparnya.
Namun demikian, lanjutnya, kerja di dunia jurnalistik memang dibutuhkan integritas moral tinggi sehinga dapat memproduksi berita berkualitas. Hal tersebut sesuai tema HPN kali ini “Pers Bermutu Bangsa Maju”.
“Dengan tahlil dan doa, kami kuatkan spiritualitas rohani untuk tetap menjadi wartawan profesional dan proporsional,” katanya.
Sedangkan untuk pemberian santunan, sambungnya, ada dua hal yang dapat dipetik. Pertama, PWI Perwakilan Kota Depok memberikan contoh kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk lebih memperhatikan para pensiunan wartawan, keluarga wartawan serta wartawan senior.
“Mereka turut berjasa menjaga Kota Depok dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Karena berita merekalah Depok terwujud menjadi sebuah kota,” tuturnya.
Kedua, kata dia, para pewarta yang masih muda dan produktif dalam menulis sebaiknya piawai menabung atau menyisihkan sedikit demi sedikit uang bulanan untuk bekal di masa mendatang.
“Persiapkan diri kita sebaik-baiknya untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang. Jadikan kehidupan senior kita sebagai cermin positif dalam bertindak dan melangkah,” pungkasnya.

