HeadlinePeristiwa

Leader Pandawa Diteror

Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah klasik itu sepertinya sangat tepat disandang oleh para Leader Pandawa. Pasalnya, para perekrut nasabah tersebut kini menjadi sasaran kemarahan,  bahkan kerap menerima teror dan intimidasi dari para nasabah yang meminta pertanggungjawaban pengembalian uang simpanan.

AL, salah satu leader yang bermukim diwilayah Kecamatan Pancoran Mas mengaku stress dengan kondisi yang terjadi sekarang ini, karena setiap saat menerima caci maki dari para nasabah yang masuk melalui dirinya.

“Kalau cuma caci maki dan sumpah serapah itu sudah jadi makanan sehari-hari saya pasca mandeknya pemberian profit, tapi yang paling memberatkan bagi saya bagaimana harus mengganti uang nasabah yang jumlahnya miliaran rupiah jika Pandawa tidak bertanggungjawab,” ujar AL kepada Jurnal Depok, Kamis (2/2).

Ditambahkan AL saat ini dirinya hanya bisa pasrah dan berdoa semoga permasalahan cepat terselesaikan dengan baik, tanpa ada pihak yang dirugikan. Namun jika  nanti pihak Pandawa benar-benar lepas tangan dan tidak mau bertanggung jawab, maka dia mengatakan akan  pasang badan karena dirinya  tidak mungkin mampu mengembalikan uang down line yang jumlahnya lebih dari Rp 2 miliar.

Saat dikonfirmasi Jurnal Depok, sejumlah nasabah ngotot akan meminta pertanggungjawaban para leader. Pasalnya, menurut para nasabah pihaknya tidak kenal dengan Nuryanto selaku pimpinan Pandawa dan selama ini hanya berhubungan dengan leader.

“Saya enggak mau tau pokoknya leader saya harus bertanggungjawab karena dialah yang mengajak saya bergabung di Pandawa. Saya tidak saling mengenal dengan pimpinan Pandawa, jadi saya tetap akan meminta pertanggungjawaban dari leader saya Pak Sudarsano, karena saya setor uangnya ke dia,” ungkap Maurit salah  satu nasabah Pandawa.

Sebelumnya, Perwakilan manajemen Perumahan Palem Ganda Asri, Samsir Pasaribu meminta kepada para nasabah Pandawa untuk tidak lagi mendatangi rumah pimpinan Pandawa Group, Salman Nuryanto.

Pasalnya, terhitung  2 Februari 2017 masa tenggang waktu sewa rumah Nuryanto sudah habis,  pihak pengembang tidak akan memperpanjang kontrakan atas nama  Nuryanto dan para pengurus Pandawa Mandiri Group.

“Kami tidak ada kaitan sama sekali dengan usaha Pak Nuryanto serta para Leadernya, sehubungan besok (hari ini, red) kontrakan Pak Nuryanto sudah habis maka kami berharap nasabah tidak lagi datang ke sini karena rumah ini akan kami kontrakan kepada orang lain,” ujar  Samsir dihadapan ratusan nasabah, Rabu (1/2).

Dia menambahkan, selain rumah Nuryanto, sebelumnya sejumlah rumah Leader Pandawa juga sudah habis masa kontraknya. Para leader itu sudah mengosongkan rumahnya, dia berharap agar para nasabah tidak lagi mendatangi  perumahan eks tempat tinggal Nuryanto Cs karena kata dia itu akan menghambat pemasaran rumah kontrakan.

“Ya, kalau setiap hari rami-ramai terus seperti ini siapa yang mau ngontrak disin,  ini jelas akan merugikan kami sebagai pengelola rumah kontrakan,” tandasnya.

Imbauan yang sama juga disampaikan oleh Kapolsek Limo, Kompol Imran Gultom.

“Hari ini jelas tidak ada pencairan dan mulai besok kontrakan rumah ini sudah habis, untuk itu bagi nasabah yang merasa dirugikan silahkan melapor ke Polda Metro Jaya,” saran Imran.134

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button