Depok memiliki puluhan setu yang sebagian kecilnya bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Setidaknya bagi keluarga yang ingin menikmati suasana alam yang murah meriah bisa sesekali mampir ke setu. Selain murah meriah, di sejumlah setu di Depok sudah dilengkapi dengan sarana pendukung. Mulai dari area olahraga hingga wisata air seperti perahu bebek.
Salah satunya Setu Lio yang ada di Pancoran Mas. Setu ini kerap dijadikan lokasi perlombaan perahu naga. Dan di hari biasa pun, banyak warga yang datang sekedar santai duduk di pinggiran.
Melihat potensi itu, Dinas Pemuda Olahraga Seni dan Budaya Kota Depok menjadikan Depok sebagai kota wisata air. Perlahan, dinas sejak lama telah memperbaiki dan revitalisasi setu dan kali yang melintas di Depok.
“Jika sudah tertata rapi, barulah pengunjung banyak datang. Dari sini ekonomi juga bangkit,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Agus Suherman.
Ia mengungkapkan baru beberapa setu yang dikelola dengan baik. Salah satunya Setu Pengasinan yang kini sudah saangat ramai dikunjungi. Kedepan pihaknya akan meningkatkan setu-setu tersebut sehingga layak untuk dijadikan destinasi wisata air.
“Kalau di Setu Pengasinan sekarang sudah sangat ramai. Kami juga terus berusaha untuk mengelola yang lainnya. Tapi itu perlahan,” ujarnya.
Dirinya menambahkan yang menjadi proyeksi saat ini adalah Setu Cilodong. Menurutnya setu ini sangat potensial karena berada di pinggir jalan dan aksesnya sangat mudah dijangkau.
“Kami bisa tambah dengan gazebo, semacam dermaga dan perahu wisata seperti bebek-bebekan,” terangnya.
Ke depan pihaknya akan mengelola wisata air di Depok dengan profesional. Saat ini sedang disiapkan aturan hukumnya supaya lebih fokus dalam pengelolaan. Kerjasama dengan swasta juga diperlukan agar iklim investasi di Depok bisa meningkat.
“Rencana kedepan kami buat wisata air seperti Citarik. Kami sudah observasi ke Ciliwung dan sedang disiapkan segala sesuatunya menuju ke arah sana,” ungkapnya.
Ketua Komisi B DPRD Kota Depok Mohammad H.B. mengatakan pemerintah kota akan fokus membangun pariwisata alam di Depok. Adapun potensi pariwisata alam yang bakal dikembangkan di Depok, yakni pariwisata setu, taman hutan raya, kebun belimbing, Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, dan budidaya ikan hias.
“Dewan sedang kaji rancangan induk konsep pariwisata di Depok, tahun ini. Pariwisata alam akan menjadi fokus untuk pengembangan industri wisata alam,” kata Mohammad.
Diupaykan tahun ini akan dilakukan kajian studi kelayakan untuk pengembangan potensi wisata alam setu. Beberapa setu sudah dibidik untuk menjadi kawasan wisata alam, seperti Setu Cilodong dan Rawa Besar. Setu menjadi fokus pengembangan wisata di Depok karena sekaligus upaya konservasi lahan situ yang sudah kritis. “Setu sudah menyusut, banyak sampah dan mengalami pendangkalan. Bahkan sudah ada yang menjadi hunian,” ujarnya.
Selain itu, setelah ada upaya ini, ia berharap pemerintah bisa memetakan keadaan setu di Depok yang bisa dijadikan lokasi wisata alam. Dalam upaya pengembangannya diharapkan pemerintah bisa bekerjasama dengan swasta. Misalnya menjadikan area sepadan setu sebagai wisata kuliner sampai kegiatan budaya. “Bahkan, juga tempat outbond,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah Farida Rachmayanti mengatakan pengelolan potensi pariwisata alam sangat penting. Pengembangan potensi pariwisata mesti terarah dan ditangani lebih serius lagi.
“Depok juga perlu membuat sarana dan prasarana dengan baik untuk menunjang industri pariwisata,” tandasnya.
