

Warga Jalan Pitara, Pancoran Mas digegerkan adanya mayat bayi yang berada di aliran Kali Licin. Saat ditemukan, mayat bayi dalam kondisi mengenaskan dan sudah membusuk.
Nugroho salah satu warga mengatakan saat ditemukan kondisi jenazah bayi sudah membusuk dan sebagian tubuhnya sudah hancur. Diperkirakan, mayat bayi sudah berada di dalam air selama lebih dari satu hari.
“Saya perkirakan mayat bayinya sudah ada di air sekitar tiga hari. Soalnya kondisinya sudah agak hancur dan baunya menyengat,” kata Nugroho.


Ia menambahkan selama beberapa pekan terakhir tidak ada warga di wilayah sekitarnya yang tengah hamil, yang bisa dicurigai sebagai pembuang bayi. Karenanya, Nugroho menduga pelaku membuang bayinya di aliran kali di wilayah Bogor.
“Jenazah bayi perempuan itu terbawa arus sampai ke sini,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pancoran Mas, Komisaris Nadapdap menduga kuat jenazah bayi tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya, karena merupakan hasil perbuatan gelap. Pihaknya masih mendalami kasus ini dalam menemukan pembuang bayi dengan memeriksa sejumlah saksi mata.
Ia juga memperkirakan pembuangan bayi dilakukan di wilayah Bogor.
“Diperkirakan jenazah bayi terbawa arus sampai ke sini,” tambahnya.
Penemuan mayat bayi tersebut membuat heboh warga sekitar. Hal ini juga membuat kondisi lalu lintas di sekitar lokasi temuan jasad bayi di Jalan Pitara, macet.
Petugas Polsek Pancoran Mas datang dan mengevakuasi mayat bayi tersebut ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi lebih lanjut.

