

Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya meminta kepada seluruh pejabat terkait, stakeholder dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Setu Rawa Besar atau yang di kenal Setu Lio agar dijadikan potensi pariwisata.
“Saat ini potensi wisata setu yang berada di Kampung Lio sudah terlihat, namun fungsinya belum terlalu optimal. Mengingat sarana dan prasarana belum memadai,” ujar Utang, kemarin.
Untuk sementara, lanjutnya, sudah dipergunakan sebagai objek wisata olahraga dayung dan itu pun hanya dipergunakan dari arah wilayah Kelurahan Depok Jaya sebagai akses jalannya.
“Kalau dari arah Kelurahan Depok masih belum tertata rapih dan diperlukan penertiban atau pembebasan bangunan agar view setu juga terlihat sebagai objek wisata air,”paparnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sambungnya, sebaiknya dinas terkait menetapkan dan memprioritaskan penataan Setu Lio sebagai program prioritas. Sehingga, kata dia, mimpi untuk menjadikan Setu Lio sebagai pariwisatan dapat terwujud.


Selain meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, nantinya, hal itu juga akan menguntungkan Pemerintah Kota Depok untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami setuju dan mendukung kalau Setu Lio akan dikembangkan menjadi seperti Setu Babakan misalnya. Karena nantinya ini bisa menjadi icon pariwitasa budaya dan konservasi lingkungan terutama untuk pengendalian banjir,” paparnya.
Namun demikian, kata dia, ada hal konkret yang harus dilakukan agar pengawasan dan pengendalian di lapangan sebelum membuat setu menjadi lokasi pariwisata. Contohnya, terkait ketertiban bangunan di sekitar setu perlu dibenahi.
“Stakeholder terkait bisa mengadvokasi warga masyarakat, akan kesadaran pentingnya keberadaan setu. Baik untuk pengendalian banjir, eco wisata dan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakatnya. Untuk warganya sendiri, harus menjaga kebersihan, ketertiban, penghijauan dan harus punya rasa memiliki. Sebab setu sebagai suatu asset untuk kepentingan lingkungan yang lebih besar,” pungkasnya

