

Sebagaiwalikota yang diusungolehPartaiKeadilan Sejahtera (PKS) danPartaiGerindrapadapilkadatahunlalu, namaWalikotaDepok, Mohammad Idrisrupanyadiperhitungkanuntukmenjadijurukampanye (Jurkam) bagipasanganAniesBaswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017 mendatang.



Namunbegitu, hinggasaatiniIdrismengakubelumdimintauntukmenjadiJurkamolehtimpemenanganAnies-Sandi.
“Belum, Anies-Sandi kanmemangdaripartai kami belumdapatarahanitu, kalausayabukanketuapartaijaditidakterkaitdengankaderisasipartaisebagaikepaladaerah, netralitasjugaharusdijaga,” ujarnya, kemarin.
Namunbegitu, Idrismengakubahwasanyaarahan-arahanbersifatnormatifdanbisabekerjasama.Ketikaditanyakesiapannyajikadimintamenjadijurkam, inijawabanIdris.
“TergantungkondisiDepokgimana, karenakan kami denganPradi, Pradiketuapartai, justru yang memungkinkanuntukdimintajurkamadalah Pak Pradi.KalauPradidimintajurkamsayanggakboleh, harusjagagawang,” terangnya.
Idrismengatakan, bahwadirinyaakanmelihatkemaslahatanterlebihdahulujikanantidirinyadimintauntukmenjadijurkam.
“KarenaituFebruari, di mana kami sedangmenyelesaikanbeberapapermasalahan, SOTK dan APBD yang belumselesai.Tentusayaakanlebihkonsentrasikepadapermasalahan-permasalahanDepok. Kami jugasedangmengatasipersoalanbanjir di perbatasan Bogor, tidakharusjurkamkan, kalauberharappemimpin yang bisabekerjasamalah,” terangnya.
Idrisjugamengatkan, bahwahasilPilgub DKI Jakarta sangatberpengaruhterhadappembangunan di Kota Depok.
“Itupastiberpengaruh, makanya kami menginginkanpemimpin DKI kedepanmerupakanpemimpin yang kolaboratifdanmampubekerjasamadenganpemkotuntukmenciptakankenyamananbaikmaterilmaupunsikologisbaikDepokmaupun DKI,”

