
Anton Hardianto, pemimpinpadepokanKsatrianSatriaji, mengakuiperbuatannyamembunuhduapengikutnyayakni Ahmad Sanusi (20), wargaCipayung, Jakarta TimurdanShendyEkoBudianto (29), wargaWonogiri, Jawa Tengah dengancaradiracun. Anton menggunakanracunpotasiumsianidakedalam kopi korban.
KasatReskrimPolrestaDepok,KompolTeguhNugrohomenjelaskanpelakubiasamenggunakanracuntersebutuntukkolamikan di kampunghalamannya. Namunkarenanamasianidasedangmenjadi trend, pelakumenggunakanracuntersebutuntukmenghabisinyawakorbannya.
“Namanyapotasiumsianida.Kandungannyasamadengan yang dipakaidalamkasus Jessica. Namuninibentuknyacairbiasauntukkolamikan,” kata Teguh diMalporestaDepok, Selasa (4/10).


Pelaku, kata Teguh, mendapatkanracuntersebutdarikampunghalamannya di Pacitan, Jawatimur.Polisijugamenyitasisaracun yang terdapat di padepokanpelaku.
“Kami sitabarangbuktiracunnya.Penggunaanracuniniterbuktidarihasilpengakuantersangkadanhasilotopsipadakorban,” jelasnya.
Dari hasilvisum, lambungkorbanjugamengalamikerusakan.“Tujuannyamemangpelakuinginmengincarhartakorbansaja,” tuturnya.
Taksampai di situ, setelahmelakukanaksikejinyaitu Anton jugamengambilhartakorban.Takhanyaitu, jenazah Ahmad Sanusi (20), wargaCipayung, Jakarta TimurdanShendyEkoBudianto (29), wargaWonogiri, Jawa Tengah jugadiajakberkelilingsebelumdibuang.
Usaitewasterkaparakibatracunpotasiumsianida, keduakorbanlangsungdimasukkankedalammobilmilikkorban, New Avanzawarnaputih. Pelakuhendakmembuangkorbannamunkeduakorbandiajakberputar-putar.
“Setelahkorbantewas, mayatdimasukkankemobildiajakmutar-mutarsampaikeMerak,” ungkapnya.
PelakubingungakanmembuangkorbandimanahinggakembalilagikewilayahDepok. Pelakumembuangkorban di dualokasiberbeda, satu di KelurahanGrogol, satulainnya di Kelurahan Limo.
“Setelahmembuangkeduanya, pelakukembalilagikedalammobillalumenuju Lampung untukmenjualmobiltersebut,” tuturnya.
Barang-barangmilikkorbanjugaditaruh di dalammobil.PolisibekerjasamadenganPolda Lampung, Jawa Tengah danBantenuntukmenangkappelakukurangdari 124 jam.
“Selanjutnya kami sampaikanmelalui media massadan media sosialbahwapadepokaninipenipuan.Jikaada yang menjadikorbanlainnya agar laporkanke kami.Itusemuahanyasebagai modus pelakunaikkannilaidaganganperdukunan yang dilakukannya,”

