

PsikologUniversitasPancasila (UP),AullyGrashintamengatakanalasanbanyak orang terkenatipudayaoleh Dimas KanjengTaatPribadiadalah trust. Menurutnyaadanya trust membuatpengikutnyamengikutisegalaaturannya.
“Bagaimana Dimas bisamembangun trust itusendiricaranyaadabeberapa. Yang pertamamungkinmenggunakanpendekatankleniksepertihipnotis/ gendam (dalambahasajawa) ataupelet yang membuat orang menjadipercayadanmengikutisegalakeinginannya.Ilmuinibanyakdigunakan orang untuktujuantertentu,” katanyakemarin.
Iamenambahkansetelahmenggunakantekniktersebutdan ‘masukperangkap’, disuguhkanlahvisualisasi yang mendukung. Mulaidarilingkunganpadepokandanrumahnya yang sangatluasdanmewah, fotofotodenganpejabat di madingataupapankomunikasi, yayasan yang diketuai orang besar.


“Ini propaganda bahwaiamemilikidanmenggandakanuang yang sangatbanyak.Inimendukungtingkatkepercayaan yang dibangunnyasehinggadenganmudahmengikutiaturandankemauan Dimas Kanjeng,” paparnya.
Menurutnya, adanyabudayainstanmembuatmasihbanyak orang percayapada Dimas Kanjeng.Diamenuturkan, tahun 1978 MochtarLubissudahmengungkapkanbahwacirimanusia Indonesia adalahtidakmaubekerjakerasdanmunafik.
Selainitujugainginsegalasesuatu yang instan, tidaksabarmenunggu proses. “Wajarjikacaracarainstan, short cut padaapa yang diinginkandengancepat, menjadipilihan yang sangatmenarikdanakhirnyatergiur,” jelasnya.
Iamenambahkan orang Indonesia jugadikatakanmunafik. Bukandalamartianberbohong, tetapisesungguhnyaadaperbedaanantaraapa yang diyakinidenganapa yang diperbuat.
Pemahamanakankonsep agama yang paling mendasartampaknyatidakdihayatidenganbenar. “Sementaraatribut agama -aksesoris yang tampakdariluar- lebihditekankandandipamerkan,” ucapnya.
Kurangnyafigurcontoh yang baikdanteladanmembuatmasyarakatkitamencaricaripegangan.Pegangan yang dipilihakhirnya yang paling memberikenyamanandankeuntungan, bukanpanutan yang sejatinya.
“MasihingatkasusPonari, EyangSuburdanGatotBrajamusti.Itusemuasebenarnyamotifnyasama,”

