SeorangmahasiswaUniversitas Indonesia bernamaBobyFebrikSediantomembuatgegerparanetizen.Pasalnya, Bobymenggugahvideo bertajuk “GemaPembebasan UI TolakAhok”. Dalam video tersebut, Boby yang mengenakanjaketalmamater UI mengutarakankebenciannyakepadaAhokdenganlatarbelakanggedungRektorat UI.Aksinyatersebutsontakmembuatreaksibermacam-macamdarinetizen.Bahkanbanyaknetizen yang menyayangkanhaltersebut.
“Boleh yah lembagapendidikanikut-ikutanperpolitikkan kaya gini?Bukannyabuatkampanyeajagakboleh yah?” kata Dian Wijayantidalamakunfacebook.
Netizenlainmengatakan “SeharusnyajangantolakAhok mas, lebihbaikmembuatgerakandukunganuntukcalon yang dipilih. Kalaumisalkanbentuknyatolakan, seharusnya mas mahasiswa UI inimenawarkancalon yang memanglebihbaik, nyatanyatidakditawarkandanhanyamenganjurkanuntukpilih yang lain selainAhok,” kata WisnuAryantoro.
Komentar lain jugadatangdarinetizen lain. “Ternyatakuliah di UI pun gak menjaminotakseorangmanusiajaditerpelajar,” kata SetiadiPermana.
Tapi, sebagianadajuga yang menyatakandukungan.”Saatnyamahasiswaberaniberbicara!LawanAhok, kalau ndak mahasiswasiapalagi,” kata AsmahSalamah.
Sementaraituterkaithaltersebut,
pihak UI menyampaikanklarifikasinya. “Kami sampaikandengantegasbahwa video tersebutbersifat illegal atautidakresmidantidakmemilikihakuntukmengatasnamakanUniversitas Indonesia,” ujarKepala Kantor Komunikasi UI RifellyDewiAstuti.
Dalamketerangannya, Rifellymenjelaskan video tersebutmerupakanbentuktindakan yang tidakmengindahkanetikakegiatanakademikpadaumumnyadantatatertibkehidupankampuspadakhususnya.
“Video tersebuttelahmelanggarKetetapanMajelisWaliAmanatUniversitas Indonesia No.008/SK/MWA-UI/2004tentang Tata TertibKehidupanKampus UI – Pasal 8 yang menyatakanbahwaWargaUniversitas Indonesia dilarangmelakukandiskriminasiterhadap orang lain atasdasar agama, etnisitas, gender, orientasiseksual, orientasipolitikdancacatfisik,” paparnya.
Diamengungkapkansaatinipihaknyasudahmemanggilmahasiswatersebut.”Saatinitengahberlangsungtanya-jawabtertutupterkaittindakan yang telahdilakukanmahasiswa yang bersangkutan.Dapat kami sampaikan pula bahwaGerakanMahasiswa (GEMA) Pembebasan UI bukanlahlembagaresmi UI maupunFakultas di UI sehinggatidakdiperkenankanuntukmenggunakannama, logo danatribut UI,” ungkapRifelly.
MenurutnyaUniversitas Indonesia sebagaiinstitusipendidikanmenghormatihakindividudanmemberikankebebasanberpendapatbagisetiapsivitasakademika UI namuntetapharusmematuhiaturandantatatertib yang berlaku di UI.
“Kami mengajaksegenapsivitasakademikaUI senantiasamenjaganetralitasinstitusipendidikankitadanbersamamenjagakampus UI agar bebasdarisegalabentukpolitikpraktis,”