


Sawangan | Jurnal Depok
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) ke VIII Muhammadiyah Sawangan. Kedatangan Din disambut antusias masyarakat. Dalam kesempatan itu, Din menyampaikan ceramahnya dihadapan ribuan anggota dan simpatisan Muhammadiyah yang datang dari berbagai wilayah di Depok.
“Muhammadiyah itu hanya sebagai alat atau sarana kami untuk berdakwah bukan ghoyah atau tujuan. Muhammadiyah juga sebagai sarana untuk menegakkan kalimat Allah SWT yang maha tinggi dan mencari ridho Allah,” ujar Din, Minggu (28/8).

Ia menjelaskan, bahwa di Muhammadiyah tidak ada kata gaji atau upah untuk pengurusnya. Yang ada melainkan semangat mencari pahala. Dikatakannya, bahwa dakwah Muhammadiyah merupakan dakwah pencerahan.
“Seperti tema Muscab kali ini diambil dari kata tanwir, bahwa satu-satunya Ormas Islam di Indonesia yang musyawarah tertinggi setelah muktamar adalah majelis tanwir. Bahwa tanwiriyah itu adalah memberdayakan, menajukan atau membebaskan. Semisal, masih ada masyarakat yang tidak mampu menyekolahkan anaknya, maka datang Muhammadiyah untuk membebaskan,” paparnya.
Din yang kini menjabat sebagai Penasehat PP Muhammadiyah mengungkapkan, jaran Muhammadiyah yang bersifat proporsionalis yakni lebih kepada penghayatan atau menempatkan amalnya sesuai tuntunan yang benar.
Kegiatan Muscab ke VIII Muhammadiyah Sawangan sekaligus Muscab Aisyiyah dan ikatan pelajar Muhammadiyah digelar di Gedung Perguruan Muhammadiyah Sawangan. Dalam pelaksanaan Muscab itu, H Matridi terpilih kembali secara aklamasi. Sementara Muscab Aisyiyah melhirkan Hj Komariah sebagai ketua.
“Kami berharap, dengan digelarnya Muscab ke VIII nanti akan lebih menggairahkan masyarakat perserikatan untuk membangun baik lahir maupun bathin. Baik pembangunan fisik maupun sumber daya manusia nya,” tandas Matridi.
Dijelaskannya, bahwa Muhammadiyah saat ini terus bergerak.
“Ke depan lebih berat tantangannya karena makin banyak orang cerdas, tingkat kriminalitas juga semakin tinggi dan kemajuan semakin pesat,” terangnya.
Sebagai organisasi yang concern terhadap pendidikan dan kesehatan, Muhammadiyah berencana menata sekolah Muhammadiyah agar lebih bagus. Pasalnya, kata dia, hal itu menyangkut daya saing dan daya tampung masyarakat.
“Karena animo masyarakat bersekolah di Muhammadiyah cukup tinggi, kepercayaan masyarakat pun makin luas. Dari itu kami akan berupaya mengembangkan infrastrukturnya agar lebih baik,” jelasnya.
Pembukaan Muscab ke VIII Muhammadiyah Sawangan berlangsung meriah. Acara tersebut dihadiri pula ribuan anggota dan simpatisan Muhammadiyah. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dandim 0508 Depok, Camat Sawangan, Kapolsek, Danramil, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Depok.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatangan prasasti gedung baru SMP-SMA Muhammadiyah Sawangan.

