

Beji | Jurnal Depok
Menyambut HUT RI ke-71, Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU Depok membekali kader dengan penguatan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu dikatakan Ketua GP Ansor NU Depok, Abdul Kodir dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Dasar di wilayah Kecamatan Beji.
Dalam kesempatan tersebut, peserta yang berjumlah 50 orang dibekali degan materi ke-NU-an, Aswaja, penguatan ideologi NKRI melalui wawasan kebangsaan, bela negara, ideologi Pancasila dan lainnya.



“Kami bekali dengan penguatan ideologi kenegaraan untuk menangkal ideologi baru yang masuk. Bagi kami NKRI sudah final dan harga mati. Ini juga bagian dari refleksi menyambut kemerdekaan RI pada 17 Agustus,” ujarnya di Pondok Pesantren Mutiara Bangsa, Kukusan, Beji, kemarin.
Kodir menegaskan, dengan masuknya paham radikal, ekstrimis yang saat ini masuk ke Indonesia menjadi ancaman bagi Negara. Ia menilai, dengan banyaknya paham radikal maka bisa menjadi ancaman bagi NKRI.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya membentengi dengan wawasan kenegaraan dan Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
“Ini bagian dari penanaman nilai Aswaja, pemahaman tentang menjaga keutuhan NKRI serta penguatan ideologi kenegaraan untuk menangkal paham radikal dam ekstrim. Sekarang ini kan bukan perang fisik lagi, tapi model yang lain. Untuk itu, kami perkuat kader dengan pembekalan dan pelatihan. Dengan ber-Ansor nya sama dengan bernegara, menjaga NU sama saja membela Negara,”paparnya.
Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan roadshow di 11 kecamatan. Untuk wilayah Beji merupakan kecamatan ke lima. Kegiatan serupa digelar setiap minggu dengan keliling di tiap kecamatan. Sebagai Narasumber yakni Wasekjen PP GP Ansor, Yudistira, KH Syihabudin Ahmad dan lainnya.
“Kami ingin munculkan kader handal, memiliki pemahaman utuh tentang Aswaja, jauh dari paham radikalisme dan tumbuhnya cinta tanah air. Kami juga ingin, merdeka dari keterjajahan ekonomi, budaya, sosial dan bisa mandiri,” pungkasnya.

