Keberadaan sungai Ciliwung yang membentang di sepanjang wilayah Depok semakin hari kian memprihatinkan. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya warga yang menjadikan sungai Ciliwung sebagai alternatif tempat pembuangan sampah.
Budaya memelihara dan menjaga kelestarian Ciliwung seolah terabaikan. Bahkan masyarakat kini terang-terangan dengan leluasa membuang sampah secara sembarang.
Tidak hanya persoalan sampah, limbah pabrik pun turut mencemari sungai Ciliwung. Hal itu diakui Komunitas Cllilwung yang sejak 2010 mengadvokasi ciliwung untuk lebih baik lagi.
“Kami memang hadir untuk membuat Cilliwung lebih baik dari hari ini. Ciliwung yang memiliki panjang sekitar 124 km dari hulu ke hilir saat ini keadaanya memprihatinkan,” kata Kordinator Komunitas Ciliwung, Taufik.
Bahkan dari infomasi yang didapatnya, Ciliwung Depok yang memiliki tiga sektor telah tercemar parah.
“Perlu adanya dinas khusus di pemerintah yang menangani Ciliwung, karena persoalan di Ciliwung harus dilakukan oleh instansi yang terpadu,” jelasnya.
Ia mengungkapkan sepadan sungai yang banyak dilanggar serta banyaknya sampah di Ciliwung menjadi persoalan utama pencemaran sungai tersebut terjadi hingga saat ini. Bahkan, dirinya bersama teman-teman sesama Komunitas Ciliwung beberapa kali menangkap basah oknum warga yang membuang sampah langsung ke sungai.
“Dari pengamatan kami ada lebih 20 titik pembuangan sampah di sepadan ciliwung, dan itu dikelola warga, bahkan ada yang buang langsung ke sungai,” jelasnya.
Sementara itu Kabid Pengelolaan sampah pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok, Kusumo membenarkan beberapa kali menangkap basah pembuang sampah di Ciliwung.
Dari awal tahun pihaknya sudah menangkap 101 pembuang sampah liar, dan enam diantaranya membuang sampah langsung kesungai. “Kami tangkap dan mereka kena sidang tipiring,” jelasnya.
Ke depan, lanjutnya sungai Ciliwung akan menjadi perhatian serius pihaknya untuk menindak pelaku pembuang sampah di sungai.
“Selama ini perhatian kami masih tertuju sampah di darat tetapi dari bulan ini kami mulai fokus juga disungai,” tandssnya.
