Bojongsari | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok berencana akan menaikkan dana bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 18 juta menjadi Rp 25 juta pada tahun 2020 mendatang.
“Ini masih dalam kajian dari Rp 18 juta menjadi Rp 25 juta karena memang bahan pokok bangunan mengalami kenaikkan. Kalau potongan Rp 2 juta itu utuk admistrasi, proses kelengkapan sampai nanti ada NPHD, itu ada dan dijelaskan dalam Perwal,” ujar Mohammad Idris, Walikota Depok, kemarin.
Ia menambahkan, teknis belanja lansung dahulu memang dipisah Rp 2 juta untuk operasional, dari itu dalam NPHD Rp 18 juta untuk penerima. Pasalnya, kata dia, yang tanda tangan merupakan si penerima atas nama camat dan lurah .
“Kalau nanti ada biaya operasional Rp 2 juta, maka yang diterima Rp 23 juta, atau Rp 25 juta yang diterima langsung oleh penerima hibah, kami tidak tahu,” paparnya.
Namun begitu, Idris telah wanti-wanti kepada bawahannya terkait rencana kenaikkan dana bantuah RTLH.
“Hati-hati untuk 2020 pelaksanaan hibah bansos karena itu pilkada, biasanya ada arahan dari KPK, seperti sekarang ini tidak ada hibah bansos yang diberikan sebelum pileg dan pilpres, semuanya haus setelah pileg dan pilpres,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pilkada akan dilakukan di akhir tahun. Dengan begitu, pihaknya tidak bisa beralasan.
“Sehingga kami katakana kajian ini bisa jadi untuk 2021, bisa jadi karena ada arahan KPK seperti itu. Kalaupun dipaksakan dan dianggarkan, tapi kalau tidak dicairkan akan menjadi silpa, kan sayang,” ungkapya.
Jangan sampai, kata dia, pihaknya menganggarkan akan tetapi muncul polemik jelang pilkada.
“Kalau politis kami paksakan hibah bansos, untuk calon-calon walikota-wakil walikota yang akan datang, kalau kami mau ngotot. Justru kami arahkan jangan sampai dianggarkan, kalau bisa jangan dianggarkan bahkan,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah dirnya akan maju kembali pada pilkada 2020 mendatang, ini jawaban Idris.
“Kita doakan muda-mudahan kita mendapatkan walikota-wakil walikota mendatang yang benar-benar berpihak kepada rakyat,” terangnya.
Sebelumnya Ketua LPM Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bongsari, Lukman Jafet merasa bersyukur untuk tahun depan nominal bantuan RTLH meningkat per unitnya dari semula Rp 18 juta menjadi Rp 25 juta.
“Kami tentunya bersyukur kepada Pemerintah Kota Depok atas perhatiannya untuk pembangunan RTLH di wilayah kami,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji