CoorporateHeadline

Sering Mati Lampu, PLN Kecewakan Pelanggan

Bojongsari | jurnaldepok.id
Warga di wilayah Kota Depok umumnya dan Sawangan-Bojongsari khususnya, merasa geram atas pelayanan PLN yang hampir setiap hari memadamkan listrik (Byarpet) di wilayah tersebut. Padahal mereka mengklaim selalu tepat waktu dalam membayar tagihan listrik setiap bulannya.

“Bayar listrik rutin, tapi setiap hari mati melulu,” ujar Aceng, salah seorang ketua RT di Kelurahan Bojongsari, kemarin.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ustad H Abdurrahman Hakim, tokoh agama Bojongsari. Dia mengaku kecewa lantaran pelayanan PLN yang dirasa tak maksimal dan cenderung merugikan masyarakat.

“Kalau dulu sebelum listrik dipadamkan ada pemberitahuan, ini hal yang serius kami pikir. Sudah sebulan ini wilayah Bojongsari sering mati lampu, tanpa ada pemberitahuan. Kasihan bagi para pedagang, pesantren dan masyarakat yang sedang ada acara di rumahnya,” tandasnya.

Ketua RW 14 Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Daud Sulaiman juga mengeluhkan hal yang sama.

“Kami menyayangkan seringnya pemadaman listrik di wilayah kami, warga juga banyak yang ngeluh. Seminggu ini sudah empat kali padam,” paparnya.

Ketua KNPI Kecamatan Sawangan, Adin H Dawih juga mengaku geram dengan tindakkan PLN yang dianggapnya semena-mena.

“PLN memadamkan listrik pada saat menjelang Magrib, tentu ini mengganggu aktivitas di masjid dan musolah. Anak-anak yang akan dan sedang mengaji pun jadi terganggu,” terangnya yang bermukim di Jalan Jambu RW 04 Kecamatan Sawangan.

Atas keluhan masyarakat itu, Humas PLN Area Kota Depok, Setyo Budiono mengatakan, pemadaman listrik terjadi di beberapa wilayah di Kota Depok lantaran adanya pekerjaan penggantian Kabel Di Trafo 1 Gardu Induk Rawa Denok.

“Maka beban dari trafo 1 tersebut dialihkan ke Trafo 2 dan trafo 3, sehingga menyebabkan beban trafo tersebut mengalami kenaikan, khususnya pada beban puncak jam 18.00 – 22.00,” ungkapnya.

Agar Trafo tersebut tidak over load serta tidak terjadi padam meluas, kata dia, maka beban- beban Trafo pada jam 19.00 telah dilakukan pengurangan dan pada jam 22.31 sebagian beban sudah normal.

“Pada jam 23.17, Rabu (26/9) penormalan beban sudah ditambah lagi. Demikian info yang dapat kami sampaikan dan mohon ma’af atas ketidak nyamanan layanan kami,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button