HeadlineINFRASTRUKTUR

PDAM Garap Wilayah Cinere

Sukmajaya | jurnaldepok.id
Manager Pembangunan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok, Sudirman mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengmbangkan jaringan air minum ke wilayah selatan Depok tepatnya wilayah Kecamatan Cinere dan Limo.

“Saat ini kami tengah melakukan pengembangan untuk wilayah Cinere dan Limo. Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan seperti halnya studi kelayakan. Untuk kesiapan air baku kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR,” ujar Sudirman kepada Jurnal Depok, kemarin.

Sementara ini, kata dia, wilayah Cinere-Limo kemungkinan akan dilayani oleh Ipa Citayam yang ada di Jalan Kartini dan sumber airnya dari Ciliwung. Sebenarnya, kata dia, untuk wilayah Cinere-Limo lebih baik diambil dari Kali Pesanggrahan.

Untuk wilayah Cinere-Limo, pihaknya saat ini kebanjiran permintaan agar wilayah tersebut dapat segera terkoneksi dengan jaringan PDAM. Saat ini pihaknya tengah melakukan pembangunan jaringan pipa berdiameter 150.

“Itu untuk melayani Apartemen Cinere Resort yang saat ini dalam pekerjaan. Kami juga memiliki pengajuan dari Apartemen Lavanya Hills, Mega Pesanggrahan dan Apartemen Cinere Bellevue dan Rumah Sakit Jantung Diagram,” paparnya.

Hal itu yang saat ini tengah direncanakan terkait sumber air yang awalnya dari Pesanggrahan dicoba membuat alternatif dari Ipa Citayam. Dengan adanya permintaan itu, pihaknya harus membuat jaringan baru di wilayah tersebut sepanjang 14 KM.

“Sebenarnya sasaran kami untuk masyarakat yang ada di wilayah Cinere-Limo, namun masyarakat yang sudah menggunakan esisting air tanah dan air nya masih bagus belum beralih ke PDAM. Namun kami didukung oleh peraturan daerah di mana setiap pengembang diwajibkan menggunakan PDAM baik di Perda IMB, PSU maupun Perda Air Tanah,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan dibukanya jaringan PDAM wilayah Cinere-Limo, pihaknya menargetkan jumlah pelanggan baru di wilayah itu sekitar 4.500. Jumlah tersebut dikatakannya sangat realistis, mengingat pengguna maupun kondisi air tanah di wilayah tersebut masih tergolong baik.

“Kami menargetkan yang saat ini tengah dibangun di awal 2018 air sudah mengalir ke pelanggan. Proyek pengembangan jaringan yang dikerjakan saat ini nilainya mencapai kurang lebih Rp 2,7 miliar,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button